Keutamaan salat taubat di malam hari bagi seorang Mukmin

Dimas Cokro Pamungkas
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salat Taubat adalah keniscayaan bagi hamba Allah yang bertaubat. Caranya seperti salat sunnah biasa dua rakaat, hanya niatnya untuk taubat, "aku salat sunnat taubat dua rakaat lillaahi taa'la".

Ini disunnahkan menurut kesepakatan para ulama empat mazhab, berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Nasai, Ibnu Majah, Baihaqi dan Tirmidzi, dari Abu Bakar berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah seseorang melakukan suatu dosa lalu dia berdiri untuk bersuci (berwudhu) kemudian melakukan salat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, kecuali Dia akan memberikan ampunan padanya".

Kemudian beliau SAW membaca ayat yang artinya, Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. (QS 3: 135136).

Hikmahnya, 1. tanda serius taubatnya, 2. doa mustajab, doa dalam salat, 3. dengan taubat sungguh-sungguh, semua dosanya diampuni Allah (QS 39: 53),

4. Taubatnya sesuai sunnah nabi Muhammad dan kelak mendapat syafaat Rasulullah, 5. hatinya menjadi tenang, damai, dan bahagia, karena diberi kesempatan bertaubat dan menempuh jalan taubat yang benar,

6. Energi salat taubat mencegah keinginan untuk berbuat maksiat lagi, 7. buahnya sebagai tanda taubat diteriman, benar-benar tidak pernah maksiat lagi, senangnya ibadah, amal sholeh dan akhlak pun hijrah menjadi mulia. Subhanallah.

Ya Allah, jadikanlah kami hambaMu yang bertaubat dan Engkau pun menerima taubat kami. Amin"

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu), maka malaikat akan tetap mengikuti. Lalu ketika dia bangun niscaya malaikat itu akan berucap 'Ya Allah, ampunilah hambaMu si fulan, karena ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci'." (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar ra).