Mengapa sulit khusyuk dalam salat? (1)

Dimas Cokro Pamungkas
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Mengapa sulit khusyuk dalam salat? Karena 1, Memang belum mengenal kecuali sebatas Tuhan, belum mengenal sifat, afal, dan Asma-Nya. DIA yang menciptakan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, aku, tubuhku, mataku, telingaku, jantungku, istriku, anak-anakku.

DIA yang menciptakan semua yang kulihat, semua yang kudengar, semua yang bergerak, semua yang berada di langit dan di bumi, semua dihidupkan-NYA "Al Muhyi" dan semua akan dimatikan-NYA "Al Mumiitu." semua tunduk dalam kehendak "Al Muriidu" dan kekuasaanNYA "Al Qodiiru", DIA-lah yang mengatur semuanya "Ar Robbu", DIA-lah yang mengusai sekaligus memiliki semuanya "Al Maaliku" (QS3:26-27).

DIA Maha Menatap "Al Bashiiru" tahu persis hati, pikiran dan lintasan pikiran kita dan DIA Maha Mendengar "As Samiiu'" mendengar gesekan daun, langkah semut dan rintihan hati hamba-NYA. Lantas sadarkah kita bahwa DIA yang segala-galanya yang kita hadapi dalam salat selama ini? Bisakah hati dan pikiran kita lari saat salat sementara DIA MENATAP hati pikiran kita? Kalau begitu kok bisa maksiat sementara DIA terus menerus memperhatikan kita?

Mengapa sulit khusyuk dalam salat?

Karena belum faham bacaan, makna, hikmah, keutamaan, syarat dan rukun salat, maka jadilah "sukaaro" salat mabuk alias salat tanpa rasa, tanpa pemahaman, tanpa penghayatan, tanpa keyakinan, kosong, hampa, seakan robot jasad tanpa ruh, "alkusaala" malah terasa beban, buru buru pengen cepat selesai, senangnya menunda nunda waktunya, gerak salatnya cepat seperti ayam matok. Surah & bacaan salatpun komat kamit.

Sahabatku, simaklah Kalam Allah ini, "...Janganlah kalian menegakkan salat, sedangkan kalian dalam keadaan mabuk, sampai kalian benar-benar faham apa-apa yang kalian baca dalam salat kalian" (QS4:43). Lihat orang mabuk berkata berbuat tetapi tidak sadar apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat, lihat orang salat berdiri, bertakbir, baca ayat, rukuk, sujud, tahiyyat dan salam, tetapi tidak sadar bahwa ia sedang berdiri, rukuk sujud menghadap pencipta langit dan bumi. Tidak sadar bahwa ia sedang berdialog dengan pencipta dirinya, yang maha menentukan segala-galanya! Jangan lupa berwudhu, berzikir dan berdoa sebelum tidur.