Batal nikah, Jenny Cortez minim pengalaman hidup?

Sumber : | Sabtu, 11 Oktober 2014 19:57

Batal nikah, Jenny Cortez minim pengalaman hidup?
Jenny Cortez / KapanLagi®
Merdeka.com - Artis Jenny Cortez yang tak jadi menikah karena merasa tertipu latar belakang calon suami kian menambah panjang kasus serupa. Sebelumnya, Zaskia Gotik mengalami hal serupa. Lalu kenapa hal ini bisa terjadi lagi? Apa sih yang bikin artis perempuan langsung terpikat dengan lelaki yang baru dikenal?
"Mereka melihat tampilan luar, dari tampang, fisik, pakaian, kendaraan atau rumah dan juga ucapan. Melihat orang ganteng, kelihatannya parlente, eksekutif muda, pinter bicara, sudah melayang mereka," kata psikolog Dimas Cokro Pamungkas kepada KapanLagi.com®, Sabtu (11/10).
Alumnus Universitas Negeri Malang itu menilai masih adanya kasus seperti ini ditengarai karena sang korban tak cukup pengalaman hidup. Hasilnya? Mereka masih melihat permukaan saja.
"Terkait faktor psikis iya, namun faktor minimnya pengalaman hidup juga iya. Mereka biasa diperhatikan bukan memperhatikan. Jadi mereka tidak peka terhadap para lelaki yang mendekati, tidak sempat mempelajari, hanya sempat melihat permukaan dan kemasannya saja," paparnya.
Jenny Cortez kurang pengalaman hidup / KapanLagi®
Karena itu, laki-laki yang tinggal di di Geylang Singapura ini meminta para artis perempuan untuk terus mengasah wawasan. Ia berharap kasus vickynisasi tak akan terulang lagi.
"Pesan saya sih pinter-pinter jadi artis. Update dan upgrade wawasan biar nggak diincar para penjahat cinta yang modal kolor. Kalau artis nggak lugu-lugu amat, kejadian 'vickynisasi' nggak akan menimpa mereka. Jangan salah, banyak laki-laki yang punya niat jelek mau nikahi artis untuk nebeng hidup loh. Selain itu bisa juga dapat suami pejabat tapi malah dipakai tempat money laundry, masuk penjara deh akhirnya," pungkas pakar aura dan kecantikan ini.

MUI Jombang Minta Hewan Kurban Disembelih Sesuai Syariat

Minggu, 05 Oktober 2014 15:03:55
Reporter : Yusuf Wibisono
 

Jombang (beritajatim.com) - Majelis Ulama Islam (MUI) Kabupaten Jombang menghimbau kepada panitia kurban agar mengikuti syariat Islam dalam melakukan penyembelihan hewan kurban. Selain itu, hewan yang disembeli juga benar-benar memenuhi syarat untuk dijadikan kurban.

"Jika semuanya memenuhi syariat, maka ibadah kurban kita diterima Allah. MUI sendiri, jauh hari sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat," ujar Ketua MUI Jombang, KH Cholil Dahlan, Minggu (5/10/2014).

Cholil menjelaskan, proses pemotongan hewan kurban tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahan. Semisal, alat pemotong yang digunakan kurang tajam, atau hewan kurban yang disembelih tidak dihadapkan ke arah kiblat. "Selain mengikuti syariat, juga harus mengikuti aturan kesehatan," katanya menambahkan.

Dia kemudian mencontohkan aturan kesehatan yang dimaksud. Salah satunya, saat menguliti hewan kurban, posisi yang paling ideal adalah dengan cara digantung. Dengan begitu, darah yang ada di tubuh hewan tersebut bisa mengalir dengan lancar. Nah, jika itu dilakukan maka daging kurban lebih sehat dan lezat.

Disinggung soal hewan kurban yang disembelih, Cholil mengungkapkan, ketentuan pertama usia hewan. Untuk kambing, ujarnya, minimal berusia satu tahun. Sedangkan sapi berusia dua tahun. "Atau giginya sudah tanggal. Atau istilahnya sudah 'poel'. Hewan kurban tidak cacat dan dalam kondisi fisik yang baik (tidak sakit)," urainya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Majelis Zikir Qurrota A'yun Jombang, Dimas Cokro Pamungkas atau Gus Dimas. Dia berpandangan, ibadah kurban merupakan wujud empati terhadap sesama. Selain itu, momen ibadah kurban juga merupakan salah satu cara bagi manusia untuk membuktikan kecintaan kepada Allah SWT.

Dia lantas mencuplik sejarah kurban yang bermula dari Nabi Ibrahim. Dalam kisahnya, Nabi Ibrahim belum dikaruniai keturunan. Atas izin Allah, ia pun memiliki keturunan yang bernama Ismail. Nabi Ibrahim sangat mencintai putranya tersebut. Namun ternyata, Allah tidak menyukai manusia yang terlalu berlebihan mencintai makhluk melebihi-Nya. Allah lalu menguji Ibrahim untuk menyembelih Ismail.

Atas dasar ketaatan kepada Allah, maka Nabi Ibrahim melaksanakan perintah itu.  Allah kemudian mengganti Ismail dengan seekor hewan dari surga. Nah, dari situlah turun perintah untuk berkurban. "Banyak pelajaran bisa kita ambil dari peristiwa itu. Tentang keikhlasan hingga maraih cinta dari Allah. Selain itu kita bisa mengambil pelajaran bahwa harta yang dimiliki tidak sepenuhnya milik kita. Semua itu adalah titipan dari Allah SWT untuk kita pergunakan dengan semestinya," ujar Gus Dimas. [suf/kun]

Sumber: http://beritajatim.com/politik_pemerintahan/220081/mui_jombang_minta_hewan_kurban_disembelih_sesuai_syariat.html#.VDnmiFchM-4

Tidak Matang, Penyebab Artis Usia Muda Bercerai

Sabtu, 20 September 2014
aura
JAKARTA (Pos Kota)-Psikolog sekaligus pakar aura serta konsultan psikologi Dimas Cokro Pamungkas, mengaku prihatin dengan banyaknya persoalan rumah tangga selebritas yang menikah muda. Dia menyebut proses perceraian Marshanda – Ben Kasyafani, Risty Tagor dengan Rizky Balwell dan lainnya.

“Masih banyak lagi dan kasus seperti ini  semakin banyak,” katanya dalam komunikasi melalui pesan BBM. Maklumlah, sarjana lulusan Universitas Negeri Malang ini tengah berada di Singapura. Beberapa  faktor memang dapat memicu perceraian di kalangan artis yang menikah dalam usia muda.
” Secara psikologi mereka belum matang, belum siap menanggung beban hidup dan beban tanggungjawab rumah tangga, mudah cemburu, kekanak-kanakan, masih suka senang-senang,” urainya.

Apalagi kalau para artis itu biasa dengan kehidupan glamour mereka, party dengan kekayaan dan segala popularitas mereka, semakin sangat rawan, lanjutnya.
Sebab itu ia meminta agar  selebritas yang ingin menikah muda sebisa mungkin menyamakan visi serta dapat melepaskan status keartisan saat di rumah.

” Samakan visi, simulasikan segala kemungkinan buruk permasalahan yang mungkin muncul dalam perjalanan rumahtangga. Selain itu lepaslah status artis di rumah, biarkan rumahtangga benar-benar jadi surga berdua karena di sana bisa melepas topeng dan menjadi diri sendiri seutuhnya,” imbuh pria yang juga  pakar aura, kecantikan dan back up career ini.(Awang)

(Sumber: poskotanews.com)

Dewi Perssik Disarankan Puasa Nonton TV

Dewi Perssik Dewi Perssik Foto : Donny Pratama / C&R Digital
Kategori Nasional
Jakarta, C&R Digital - Di jejaring sosial, pedangdut Dewi Perssik beberapa waktu lalu sempat melampiaskan kesal kepada media. Banyak dari penggemarnya menyayangkan umpatan Depe, biasa dirinya disapa. Diduga Depe kesal terkait isu pernikahannya dengan bos Lamborghini Indonesia Johnson Yaptonoga.

Psikolog Dimas Cokro Pamungkas juga menyayangkan umpatan Depe yang bisa saja mengakibatkan Depe bermasalah dengan hukum. “Banyak di sekitar kita orang yang mudah meluapkan semuanya di media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Path atau Youtube, sebagai publik figur harusnya dia (Depe) sadar bila tingkah lakunya dipantau bahkan juga ditiru penggemar, bahaya lain UU ITE Pasal 27 ayat 3 & Pasal 45 ayat 1 menanti,” kata Ketua Psychology Consultant Qurrota A’yun ini saat dihubungi, Rabu (23/9).
Dimas menilai apa yang dilakukan Depe karena sedang berada dalam kondisi tertekan. “Apalagi kan santer diberitakan masalah rumahtangga dengan bos Lamborghini itu, itu puncaknya, rasa malu, merasa tersudut dan terpojokkan dengan berita-berita, akhirnya dia lempar bebannya untuk menyalahkan wartawan, jadilah seperti saat ini,” ucapnya.

Sebagai psikolog, ia pun menyerankan agar Depe menenangkan diri untuk bisa menyelesaikan segala persoalannya. Terlebih, ia saat ini sedang bermasalah dengan hukum karena dilaporkan Johnson akibat kicauannya di jejaring sosial twitter.
“Masukan dari saya, Depe menenangkan diri, fresh-kan pikiran, puasa lihat tv & berita dulu, intropeksi, kalau sudah bisa berfikir tenang selesaikan semuanya satu persatu, urai benang kusutnya, mulai dari permasalahan dengan laki-laki yang berseteru itu, lanjut clear-kan permasalahan dengan media, bagaimanapun juga dia sangat butuh media, naik turunnya karier artis, media sangat berperan di dalamnya, semoga masalah ini berakhir indah buat semua, aamiin,” tuturnya. 

Dewi Perssik Terancam 5 Tahun Penjara

Saibumi.com, Jakarta – Dewi Perssik kembali terjerat kasus hukum. Padahal, baru sekitar empat bulan lalu dia keluar dari Rutan Pondok Bambu terkait pertengkaran dengan Julia Perez. Kini, wanita yang akrab disapa Depe tersebut kembali terkena kasus hukum yang melibatkan nama CEO Lamborghini, Johnson Yaptonaga.

Seperti diketahui, Johnson melaporkan Depe karena memberikan pernyataan tidak benar di beberapa media. Pernyataan tersebut menyebutkan bila keduanya menjalin hubungan asmara bahkan sudah menikah namun belum dirayakan secara besar-besaran.
Atas tindakan tersebut Depe melanggar tiga pasal dengan hukuman lima tahun penjara. "Saudara DM (Dewi Muria) alias Depe terkena pasal 310 dan 311 KUHP pencemaran nama baik dan fitnah, dan pasal 27 tentang ITE. Ancaman hukuman 5 tahun," kata Kombes Polisi Rikwanto saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa 23 September 2014.

Dalam waktu dekat pihak penyidik Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) akan segera memanggil Johnson selaku pelapor. Pria bertubuh tinggi itu akan dikumpulkan tuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Pelapor akan diperiksa termasuk mengumpulkan alat bukti sebagai pendukung laporan. Dan memeriksa para saksi, juga termasuk saksi ahli. Namun untuk langkah awal kami akan memanggil pelapor yaitu saudara Johnson," tambahnya.
Lantaran sebagai terlapor Dewi Perssik akan dipanggil belakangan usai pemeriksaan pelapor dan saksi serta terkumpulnya bukti-bukti. "Belum ada jadwal kapan Depe akan diperiksa. Karena dia terlapor jadi dipanggil belakangan. Bila diperlukan dipanggil," pungkasnya seperti dilansir dari Merdeka.com.

Tertekan
Ulah Dewi Perssik kembali menuai kontroversi. Prilaku pemilik goyangan gergaji itu pun mengundang pertanyaan masyarakat, mengingat acapkali dia melakukan tindakan serupa. Dia seolah tidak belajar dengan pengalaman-pengalaman yang pernah dihadapi sebelumnya.
Ketua Psychology Consultant Qurrota A-yun, Dimas Cokro Pamungkas menilai tindakan Dewi Perssik dapat terjadi karena emosi jiwa yang tertekan, sehingga tidak bisa berpikir jernih. Ada pelampiasan yang salah jalan sehingga menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.
"Itu luapan emosi yang tertekan, dia tidak lagi bisa berpikir jernih untuk sesaat, jadinya seperti itu, apalagi bagi orang-orang yang bersifat reaktif dalam menyikapi sesuatu," kata Dimas Cokro saat dihubungi melalui telepon.

"Banyak di sekitar kita yang mudah meluapkan semuanya di media sosial seperti Twitter,Facebook, Instagram, Path atau Youtube. Sebagai publik figur harusnya sadar bila tingkah laku kita dipantau, bahkan bisa juga ditiru para penggemar, bahaya lain Undang-undang ITE menanti," tambah alumnus Universitas Negeri Malang.

Seperti diketahui juga, lewat akun Twitternya, Dewi sempat menuliskan kata-kata yang bernada menghina kepada media yang memberitakan pengakuannya menjalin kasih dengan Johson. Perilaku Dewi Perssik itu, katanya tidak lepas dari latar belakang kebiasaan masa lalunya.
"Sangat mungkin (dipengaruhi) masa kecil, masa remaja, masa rumah tangga, beban pekerjaan, beban sebagai publik figur yang setiap saat disorot dan lain-lain. Apalagi kan santer diberitakan masalah rumah tangga dengan bos Lamborghini itu, itu puncaknya. Malu, merasa tersudut dengan berita-berita, akhirnya dia lempar bebannya untuk menyalahkan wartawan," katanya. (*)

Kontroversi Lagi, Jiwa Dewi Perssik Tertekan

Senin, 22 September 2014 11:11 | 

Dewi Perssik


Kontroversi Lagi, Jiwa Dewi Perssik Tertekan
Kapanlagi.com - Ulah Dewi Perssik kembali menuai kontroversi. Pemilik goyangan gergaji itu mengaku-ngaku sudah dinikahi oleh pengusaha Johnson Yaptonaga. Namun belakangan pengakuan itu dibantah, bahkan CEO Lamborghini Jakarta itu melaporkannya ke Polda Metro Jaya.
Perilaku Dewi Perssik itu pun mengundang pertanyaan masyarakat, mengingat acapkali dia melakukan tindakan serupa. Dia seolah tidak belajar dengan pengalaman-pengalaman yang pernah dihadapi sebelumnya.

Ketua Psychology Consultant Qurrota A'yun, Dimas Cokro Pamungkas menilai tindakan Dewi Perssik dapat terjadi karena emosi jiwa yang tertekan, sehingga tidak bisa berpikir jernih. Ada pelampiasan yang salah jalan sehingga menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.
"Itu luapan emosi yang tertekan, dia tidak lagi bisa berpikir jernih untuk sesaat, jadinya seperti itu, apalagi bagi orang-orang yang bersifat reaktif dalam menyikapi sesuatu," kata Dimas Cokro saat dihubungi melalui telepon, Minggu (21/9).

Dewi Perssik © KapanLagi.comDewi Perssik © KapanLagi.com
 
"Banyak di sekitar kita yang mudah meluapkan semuanya di media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Path atau Youtube. Sebagai publik figur harusnya sadar bila tingkah laku kita dipantau, bahkan bisa juga ditiru para penggemar, bahaya lain Undang-undang ITE menanti," tambah alumnus Universitas Negeri Malang.
Seperti diketahui juga, lewat akun Twitternya, Dewi sempat menuliskan kata-kata yang bernada menghina kepada media yang memberitakan pengakuannya menjalin kasih dengan Johson. Perilaku Dewi Perssik itu, katanya tidak lepas dari latar belakang kebiasaan masa lalunya.
"Sangat mungkin (dipengaruhi) masa kecil, masa remaja, masa rumah tangga, beban pekerjaan, beban sebagai publik figur yang setiap saat disorot dan lain-lain. Apalagi kan santer diberitakan masalah rumah tangga dengan bos Lamborghini itu, itu puncaknya. Malu, merasa tersudut dengan berita-berita, akhirnya dia lempar bebannya untuk menyalahkan wartawan," katanya.

Baca Juga:

CEO Lamborghini: Kalau Dewi Perssik Ada Bukti Tunjukkan Saja
Takut Pembeli Lamborghini Lari, Pilih Laporkan Dewi Perssik
Johnson Yaptonaga Ketemu Dewi Perssik Hanya Tiga Kali
Kata 'Tidur' Kunci Johnson Yaptonaga Laporkan Dewi Perssik
Dipolisikan, Dewi Perssik Berfoto Mesra Dengan Vokalis Band
(kpl/dis/dar)

(Sumber: kapanlagi.com) 

Pendekar Pagar Nusa Digembleng Ilmu Kebal (Artikel Majalah Liberty)

Makna Mimpi Dikencingi Anak Balita (Artikel Rubrik Keajaiban Doa Majalah Liberty)

Toko Seragam Sepi Pembeli dan Kepala Keluarga Selalu Apes (Artikel Rubrik Keajaiban Doa Majalah Liberty)

Bingung Memilih Calon Suami (Artikel Rubrik Keajaiban Doa Majalah Liberty)

Membagi Waktu Untuk Istri yang Dipoligami (Artikel Rubrik Keajaiban Doa Majalah Liberty)

Makna Mimpi Dikencingi Bayi (Rubrik Keajaiban Doa Majalah Liberty)

Pertanyaan: Assalamualaikum Wr Wb Pengasuh rubrik Keajaiban Doa yth. Saya ingin bertanya, kira-kira apakah arti mimpi saya, saya bermimpi diompoli/dikencingi anak balita perempuan. Sebelumnya terima kasih atas penjelasannya.
Dari : Ibu Yuli, Semarang 0878321xxxxx
Jawab:
Waalaikumsalam Wr Wb Bab tafsir mimpi sebenarnya lebih masuk ranah keilmuan Jawa, bukan Islam, berhubung kita hidup di Jawa/Indonesia tidak ada salahnya kita mempelajari dan berhati-hati dengan segala jenis mimpi kita.
Mimpi berdasarkan waktu bibagi menjadi 3 macam:
1. TITI YONI Adalah mimpi yang anda alami pada waktu malam hari akan tetapi di bawah jam 24.00, hanya sekedar bunga tidur biasa karena gambaran yang terjadi pada alam bawah sadar kita dipengaruhi oleh aktivitas kita sebelum tidur (habis bercerita, lihat film/tv, dll)
2. GONDO YONI Adalah mimpi yang anda alami pada waktu malam hari berkisar pada jam 24.000 s/d jam 02.30, mimpi yang bersumber dari kekuatan jiwa,kekuatan batin masing-masing orang dalam menjalani kehidupannya, bisa berupa pesan khusus tentang apa yang kita alami, atau yang akan kita alami.
3. PUSPO TAJEM Adalah mimpi yang anda alami pada waktu malam hari berkisar pada jam 02.30 s/d 05.30, mimpi yang dianggap banyak orang bersumber dari Illahi, atau bisikan/bocoran dari Gusti, bermakan cukup dalam dan memiliki keakuratan yang bagus.
Nah, dari uraian di atas termasuk di jam yang mana mimpi sampean? titi Yono, Gondo Yoni apa Puspo Tajem? Sementara artian dari mimpi diompoli/dikencingi anak balita/bayi itu sendiri berarti baik, bisa berhubung dengan riski dan kebahagiaan, dan kebanyakan mimpi-mimpi yang berhubungan dengan anak atau bayi artinya baik.
kalau menurut islam bagaimana? Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الرُّؤْيَا ثَلَاثٌ، فَرُؤْيَا حَقٌّ، وَرُؤْيَا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ، وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطَانِ فَمَنْ رَأَى مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
“Mimpi itu ada tiga: mimpi yang benar, mimpi bisikan perasaan, dan mimpi ditakut-takuti setan. Barangsiapa bermimpi yang tidak disukainya (mimpi buruk), hendaklah dia melaksanakan shalat.” (HR. at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albani)
Jadi, mari kita kembalikan semuanya kepada Allah, semoga Dia senantiasa menjaga kita dari kesesatan pikiran entah karena kekurangan iman kita, kekurangpahaman kita atau karena disesatkan setan, Aamiin...
Wallahu A'lam Bishawab
Tanya Jawab Diasuh Oleh: Dimas Cokro Pamungkas S.pd (Gus Dimas) Ketua Majlis Dzikir Qurrota A'yun Jombang Pengisi Rubrik "Keajaiban Doa" di Majalah Liberty Ketua Pencak Silat NU Pagar Nusa Peguron Sapujagad Jombang
Bila ada pertanyaan silahkan dismskan ke: 081559551234 atau ke email dimascokropamungkas@gmail.com, bisa juga inbox di Facebook: Gus Dimas (Dimas Cokro Pamungkas) tolong disertakan biodata Anda (minimal nama dan kota tinggal) terimakasih, semoga belajar bersama ini bisa membawa manfaat bagi kita semua, Aamiin...

Mari kenali tanda-tanda ikhlas

Dimas Cokro Pamungkas
Assalaamu alaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Sahabatku, hakekat ikhlas hanya Allah yang tahu."Sirry min asroory". Itu merupakan rahasia di antara rahasia-rahasiaKu (Hadis Qudsi).

Di antara tanda-tanda ikhlas adalah:
1. Istiqomah, terus menerus beramal ibadah, baik ada orang atau tidak ada orang, dipuji atau dihina,

2. Tidak geer karena pujian, tidak sakit hati karena hinaan,

3. Pantang berkeluh kesah karena semuanya diputuskan Allah dengan rahmat, ilmu & kebijakanNya sehingga tampak muka yang selalu senyum ceria,

4. Baik sangka dengan selalu memuji Allah atas segala hal terjadi,

5. Qonaah, puas bukan hanya dengan nikmat-nikmat Allah, tetapi atas segala keputusan Allah,

6. Tawaddu, rendah hati,

7. As Syahiyyu, belas kasih dengan kedermawan,

8. Semangatnya hanya pada yang halal,

9. Orientasi hidupnya adalah akhirat,

10. Memaafkan dengan mendoakan yang menyakitinya,

11. Kalaupun dipuji, dia balas dengan doa, "Ya Allah, ampuni hamba dari apa yang dia tidak ketahui, jangan Kau hukum hamba karena pujiannya dan jadikan pujiannya lebih baik dari apa yang dia duga,"

12. Sibuknya asyik muhasabah diri, sama sekali tidak tertarik mencari aib orang lain,

13. Hobinya berbuat baik,

14. Wiridnya, istigfar, sholawat, "Rhodhitu billaahi Robba wa bilislaami diina wa bi Muhammadin Nabiyya wa Rasuula,"

15. Tenggelam dalam kelezatan taat,

16. Cinta dengan sunnah Rasulullah,

17, Kuat tawakkalnya,

18. Rindunya pada Allah membuat dia mudah menangis,

19. Hidup sangat bahagia karena "nothing to lose", kecuali ridho Allah dan selamat di Akhirat.

Subhanallah. "Allahumma ya Allah, jadikanlah kami hamba-hamba yang Kau ikhlaskan, berilah rizki teragung dengan sifat ikhlas di hati, pikiran, lisan dan amal hamba, sucikan diri hamba dari sombong, riya, ujub dan semua penyakit hati. Aamiin.
 

Mengapa sulit khusyuk dalam salat? (1)

Dimas Cokro Pamungkas
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Mengapa sulit khusyuk dalam salat? Karena 1, Memang belum mengenal kecuali sebatas Tuhan, belum mengenal sifat, afal, dan Asma-Nya. DIA yang menciptakan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, aku, tubuhku, mataku, telingaku, jantungku, istriku, anak-anakku.

DIA yang menciptakan semua yang kulihat, semua yang kudengar, semua yang bergerak, semua yang berada di langit dan di bumi, semua dihidupkan-NYA "Al Muhyi" dan semua akan dimatikan-NYA "Al Mumiitu." semua tunduk dalam kehendak "Al Muriidu" dan kekuasaanNYA "Al Qodiiru", DIA-lah yang mengatur semuanya "Ar Robbu", DIA-lah yang mengusai sekaligus memiliki semuanya "Al Maaliku" (QS3:26-27).

DIA Maha Menatap "Al Bashiiru" tahu persis hati, pikiran dan lintasan pikiran kita dan DIA Maha Mendengar "As Samiiu'" mendengar gesekan daun, langkah semut dan rintihan hati hamba-NYA. Lantas sadarkah kita bahwa DIA yang segala-galanya yang kita hadapi dalam salat selama ini? Bisakah hati dan pikiran kita lari saat salat sementara DIA MENATAP hati pikiran kita? Kalau begitu kok bisa maksiat sementara DIA terus menerus memperhatikan kita?

Mengapa sulit khusyuk dalam salat?

Karena belum faham bacaan, makna, hikmah, keutamaan, syarat dan rukun salat, maka jadilah "sukaaro" salat mabuk alias salat tanpa rasa, tanpa pemahaman, tanpa penghayatan, tanpa keyakinan, kosong, hampa, seakan robot jasad tanpa ruh, "alkusaala" malah terasa beban, buru buru pengen cepat selesai, senangnya menunda nunda waktunya, gerak salatnya cepat seperti ayam matok. Surah & bacaan salatpun komat kamit.

Sahabatku, simaklah Kalam Allah ini, "...Janganlah kalian menegakkan salat, sedangkan kalian dalam keadaan mabuk, sampai kalian benar-benar faham apa-apa yang kalian baca dalam salat kalian" (QS4:43). Lihat orang mabuk berkata berbuat tetapi tidak sadar apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat, lihat orang salat berdiri, bertakbir, baca ayat, rukuk, sujud, tahiyyat dan salam, tetapi tidak sadar bahwa ia sedang berdiri, rukuk sujud menghadap pencipta langit dan bumi. Tidak sadar bahwa ia sedang berdialog dengan pencipta dirinya, yang maha menentukan segala-galanya! Jangan lupa berwudhu, berzikir dan berdoa sebelum tidur.
 

Mengapa sulit khusyuk dalam salat? (2)

Dimas Cokro Pamungkas
Assalamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakatuh.

Mengapa sulit khusyuk dalam salat? Karena tidak sadar bahwa salat itu adalah "Almuhadatsah bainal makhluqi wal Khooliqi", dialog hamba kepada Kholiqnya. "Apabila salah seorang dari kalian salat, sebenarnya dia sedang berkomunikasi dengan Allah," (HR Bukhari Muslim).

Coba perhatikan dari adzan, panggilan waktu menghadapNya, yang dipanggil pun yang bersyahadat, "Asyhaaduallaa ilaaha illallah wa ashhadu anna Muhammadar Rasulullah". Yang tidak beriman tidak dipanggil, karena itulah Rasulullah mengingatkan, "Yang membedakan kita dengan orang kafir adalah salat, maka siapa dengan sengaja meninggalkan salat, maka sungguh dia sudah berperangai seperti orang kafir".
Menutup aurat menghadapNya, menghadap kiblat karena memang fokus jasad, ruh, hati, pikiran kepadaNya, apalagi berjamaah jadi rapi shof dan seluruh dunia pun satu arah kiblat. Lalu bersuci karena memang menghadap Maha Suci, lalu berdiri tegap, takbir, membaca iftitah "Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fathoros samaawati wal ardho", hamba datang menghadapMu, duhai Pencipta Langit dan Bumi, tunduk patuh taat padaMU.

Inilah di antara komunikasi salat yang belum dipahami. Lantas bagaimana khusyuk tanpa kesadaran ini?

Mengapa sulit khusyuk dalam salat?

Karena sedikit kita yang paham bahwa dalam salat, tatkala membaca Alfatihah terjadi dialog hamba dengan Rabbnya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Barang siapa membaca surat Alfatihah, setiap ayat yang dibaca itu langsung dijawab oleh Allah."

Lalu Rasulullah menyampaikan, ketika seorang hamba berkata, "Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam." Allah menjawab, "HambaKu telah memujiKu". Seorang hamba berkata, "Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang." Allah menjawab, "HambaKu memujiKu."

Seorang hamba berkata, "Raja di Hari Pengadilan." Allah menjawab, "HambaKu mengagungkan diriKu. HambaKu berserah diri kepadaKu." Seorang hamba berkata, "Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan." Allah menjawab, "Inilah pertengahan antara Aku dan hambaKu, dan bagi hambaKu apa yang dia minta Aku berikan".

Seorang hamba berkata, "Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan yang telah Engkau anugerahkan kepada mereka, bukan mereka yang kena murka dan bukan mereka yang sesat." Allah menjawab, "Ini milik hambaKu, dan bagi hambaKu apa yang dia minta Aku berikan," (Hadis Qudsi, HR Muslim).

Karena itu, Sahabatku, mulailah bacanya pelan-pelan dengan kesadaran dan keyakinan, 'Thuma'ninah'. Sungguh Allah menjawab setiap ayat yang kita baca.
 

Mengapa sulit khusyuk dalam salat? (3)

Dimas Cokro Pamungkas
Assalamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.

Mengapa sulit khusyuk dalam salat? Karena 'hubbub dunya', sangat mencintai dunia. "The money is the first and the final of life, no money no happy," sehingga hati pikirannya selalu dipenuhi oleh segala sesuatu yang bersifat duniawi, duit, dolar, makan minum, keluarga, target-target bisnis, masalah-masalah, berhayal, dan sebagainya.

Itulah yang diingat-ingat dalam salat, sampai apa yang disebut oleh Rasulullah, "Hatta yansa kam rokatan laka," sampai dia lupa sudah berapa rakaat dia sudah salat. Maka tidak heran saat salat yang semestinya hati pikirannya fokus dalam salat, malah ingat dunia.

Sahabatku, simaklah Kalam Allah surah Al Maa'uun ayat 4 dan 5 ini,

"Celakalah orang-orang yang mengerjakan salat yang hati pikirannya lalai kepada Allah."

Lalai hatinya karena dunia. "Ball tu'tsiruunal hayaatad dunya," (QS 87: 16).

Karena itu, sadarilah hidup kita tidak lama di dunia yang fana ini. Salatlah seakan salat terakhir hidup. Simaklah sabda Rasulullah, "Bila engkau melakukan salat, maka salatlah kamu, seperti orang yang akan meninggalkan alam fana," (HR Ibnu Majah dan Imam Ahmad).

Mengapa sulit khusyuk dalam salat?

Karena makan minum yang haram, baik secara zat (lizaatihi) seperti anjing, babi, alkohol, narkoba dan sebagainya, atau cara mencarinya dengan cara haram (linailihi), walaupun halal zatnya seperti makan tempe tahu halal tetapi karena cara mencarinya dengan berdusta, menipu, sumpah palsu, terima sogokan, korupsi dan sebagainya, maka tetap haram.

Seakan dia makan tempe tahu, tetapi sebenarnya dia makan anjing dan babi. Itulah yang disebut, "Rijsun min amalisy syaithon."

Najis karena amalnya, atau 'roddudzdzakaat' karena menolak zakat, maka hartanya bercampur dengan hak fakir miskin, kotorlah hartanya. Semuanya menjadi hijab hati dan hijab hubungan kepada Allah. Walhasil, sholatnya pun tidak diterima. Allah 'subbuuhun', Maha Suci hanya menerima yang suci.

Ingat komentar Rasul pada orang yang menangis tatkala berdoa, "Hampir saja aku mengira doanya diijabah Allah, namun Jibril memberitahuku bahwa orang itu suka menipu. Lantas bagaimana Allah menjawab si penipu, pakaian dan makanannya dari hasil menzholimi orang lain?"

Sadarilah, saat salat kita berhadapan dengan zat yang Maha Suci.
 

Mengapa sulit khusyuk dalam salat? (4)

Dimas Cokro Pamungkas
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.
Karena salatnya masih disertai 'Al Fahsyau', berbuat maksiat seperti berdusta, mabuk, buka aurat, berjudi, berzina, dari zina mata melihat yg porno, tangan meraba, pikiran berhayal sampai zina kemaluan. "Adzdzunuubu kaafilatul quluubi", dosa-dosa maksiat itu menjadi penutup hati.

Alwaqi guru Imam Syafii berkata, "Nurullahi la yuhda lil a'shi", sungguh cahaya nur hidayah Allah tidak akan masuk pada hati yang tertutup gelap karena maksiat. Inilah kebanyakan yg terjadi pada 'tukang sholat', bukan 'Penegak Sholat', STMJ (Salat Tekun Maksiat Jalan), ritual rutinitas tanpa disertai amal yang berkualitas.

Hasilnya, lagi-lagi kosong, tidak ada "atsar" pengaruh. Ini sekaligus menjadi jawaban mengapa ada orang salat tetapi sulit khusyuk. Bagaimana khusyuk, maksiat terus.
Imam Ghazali berkata, "Sungguh, sekali dusta sudah cukup membuat salatnya terhijab kepada Rabbnya."

Subhanallah. Mudah-mudahan Allah terus membimbing kita dengan hidayahNya sehingga semakin dekat dengan kematian, semakin baik ibadah salat kita. Amin.

Mengapa sulit khusyuk dalam salat?

Karena salatnya disertai 'Al Munkar', berbuat zholim, menganiaya, menipu, menggunjing, memfitnah, merendahkan orang lain secara terang-terangan atau secara diam-diam. Dalam hatinya merendahkan orang lain, menghina, memukul apalagi sampai membunuh orang lain.

Ini pun menjadi hijab besar, karena Allah hanya menerima ibadah yg membuat hamba itu menghinakan diri di hadapanNya dan yang membuat dirinya rendah hati kepada makhlukNya. Cukup salat itu akan dianggap dusta kalau tidak memperhatikan yatim piatu dan faqir miskin (QS Al Maun 1-3).

Cuek, masa bodoh, pelit, "emangnya gue pikiran", dan sebagainya sudah cukup dianggap pendusta salat, pendusta agama apalagi sampai berbuat aniaya.

Ini semua bukan akhlak hamba Allah yang salat. orang salat itu belas kasih, santun, pemaaf, murah senyum, dermawan dan rendah hati, sahabatku.

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah menerima salat hamba-hambaNya yang rendah hati". Sekali lagi sahabatku, hambaNya yang mengenal Allah akan menghinakan diri di hadapan Allah dan buahnya rendah hati di hadapan mahlukNya.

Mengapa sulit khusyuk dalam salat (5-habis)

Dimas Cokro Pamungkas
Assalamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakatuh.

Mengapa sulit khusyuk dalam salat? Karena 'Ath Thobiah Assayyiah', masih punya sifat tabiat buruk seperti sombong, diam-diam merendahkan orang lain, dengki, dendam, pemarah, buruk sangka, riya, sumah, ujub, bangga diri dan sebagainya. Sehingga salatnya tidak membawa pengaruh apa-apa, bahkan bisa jadi salatnya menjadi fitnah karena dia melakukan bukan karena Allah, tetapi 'yurounnaas' riya, karena ingin pujian dan perhatian manusia (QS 107: 6).

Atau diam-diam saat salat karena diangkat sebagai imam atau pandai ilmu atau bacaannya sangat bagus atau karena rajinnya salat dia bangga diri. Dalam hatinya, "tidak ada orang lebih pantas menjadi imam selain aku", "tidak ada orang sealim aku di musalla ini", "tidak ada suara sebagus bacaanku", dan seterusnya. Inilah yang disebut ujub, "Innama yataqobballahu minal mutawadhiin", Allah hanya menerima hamba yang benar-benar lurus niatnya disertai penuh kerendahan diri dihadapanNya. Subhanallah.

Mengapa sulit khusyuk dalam salat?

Karena 'goirul isti'daadi', tidak mempersiapkan diri secara maksimal menghadap Allah, seperti pakaian kurang bersih, kurang rapi padahal ada pakaian bersih dan rapi, mukena yang bau apek atau badan yang masih kotor padahal masih bisa membersihkan, atau tempat ibadah kurang bersih, atau dengan sengaja mengulur-ulur waktu salat.

Imam Ghazali berkata, "Siapa dengan sengaja mengulur waktu salat tanpa alasan yang dibenarkan syar'i, maka sungguh setengah kekhusyukan telah hilang dari salatnya," berarti orang yang memperhatikan salat di awal waktu itu sungguh telah meraih setengah kekhusyukan. Kemudian membiarkan diri tidak paham salat dengan tidak mau meningkatkannya untuk belajar.

Akhirnya salat hanya sekedar-sekedar, maka hasilnya pun sekedar-sekedar. Tidak heran salatnya tidak berpengaruh dalam kesehariannya.

Sahabatku, tentu sangat beda hasilnya mereka yang sungguh-sungguh belajar dan mempersiapkan diri untuk salat dengan yang sekedar-sekedar, atau malas salat.

Mengapa sulit khusyuk dalam salat?

Karena 'hubbul mubaahah wal karohah', membiasakan bersenang-senang dengan yang mubah dan yang makruh, seperti berlama-lama nongkrong depan TV, berlama-lama nonton film, berlama-lama dengar musik, asyik dengan hobi, seperti berjam-jam main catur, mancing, banyak bicara yang tidak perlu, kuat sekali merokoknya bahkan sudah nyandu, makan terlalu kenyang, terlalu banyak bercanda dan tertawa, terlalu lama tidur, dan sebagainya.

Hal-hal inilah yang membuat hati lupa dan lalai pada Allah. Kalau dibiarkan terus hati keras, maka semakin sulit merasakan kekhusyukan.

Cobalah sahabatku, tiga hari saja tidak menonton TV, sibukkan diri dengan khatam Alquran, tidak bicara kecuali yang penting dengan tetap menjaga kesantunan, niscaya akan merasakan suasana berbeda, lebih nikmat beribadah, karena kekhusyukan itu berangkat dari hati yang lembut, bersih dan terjaga.

"Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang selalu menjaga kesucian hatinya dengan zikir dan salat," (QS 87: 14-15). Subhanallah.
 

Keutamaan menjaga lisan bagi seorang Mukmin

Dimas Cokro Pamungkas
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.

Sahabatku ingin selamat dunia akhiratkan? Jagalah lisan. 'Assukuutu aslam', diam lebih selamat dari banyak bicara.

Banyak bicara mengeraskan hati, kurang wibawa, banyak salah dan dusta. Orang yang takut Allah, sangat bagus tutur katanya (QS 33: 70).

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaklah berkata baik, benar, jujur, sopan, santun, mulia, kalau tidak diam".

Diam itu emas, tetapi bicara baik itu berlian. Indahkan lisan mukmin itu, seperti cincin emas bermahkota berlian. Sungguh banyak yang kuat puasa menahan lapar haus tetapi sedikit yang kuat puasa menahan banyak bicara. Apalagi dusta.

Bila kita sukses melalui satu hari saja tanpa dusta, maka sungguh itulah Hari Lebaran bagi kita. Subhanllah, sahabatku, Semoga Allah selalu membimbing kita untuk selalu menjaga lisan kita. Amin.

Hikmah puasa sebagai ibadah sirr hamba dengan Khalik

Dimas Cokro Pamungkas
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabatku, puasa mengajarkan keikhlasan. Berbeda dengan selain puasa, dapat disaksikan dan didengar, seperti syahadat ada ucapan ikrar, salat ada gerak dari takbir sampai salam, zakat ada aksi pemberian dan haji ada ritual manasik. Sedangkan puasa tidak dapat disaksikan dan didengar. Puasa itu ibadah 'sirr', rahasia antara hamba dengan Khaliknya (QS Al Bayyinah: 5).

Allah berfirman, "Puasa itu untukKu dan Akulah yg menilainya." (hadis Qudsi). Sungguh itu yang membuat kita mau lapar, mau haus, mau mengendalikan diri dalam taat siang malam selama Ramadan, bahkan kita sibukkan diri kita dengan buka puasa bersama, tarawih, berjamaah di mesjid, tadabbur Alquran, sedekah, silaturahmi, duduk ngaji Ilmu, dan sebagainya. Sungguh semua kita lakukan karena benar-benar kita ingin ridha dan cinta Allah.

Rasulullah bersabda, "Barang siapa puasa karena iman dan ikhtisaban, maka Allah ampuni semua dosa-dosanya yang lalu."

Iman bermakna yakin kepada Allah, yakin hari Pembalasan di Akhirat, yakin dengan semua janji Allah. Sedangkan ikhtisaban bermakna benar-benar ingin ridha, rahmat, ampunan, berkah Allah dan semangat sungguh-sungguh hijrah, semangat memperbaiki diri, semangat menjauhi maksiyat semangat taubatan nasukhan. Mari sahabatku, kita tidak lagi main-main menghadapi dunia sesaat ini. Saatnya sungguh-sungguh berpuasa, beribadah dan taat kepada Allah.

Mengapa yang dikendalikan yang halal, seperti makan, minum dan seks saat berpuasa?

1. Subhanallah ternyata halal itu nikmat justru setelah dikendalikan, terbuka saat berbuka puncaknya lapar haus malah berbahagia (QS Al Maidah: 88),

2. Halal saja bisa dikendalikan apalagi yang haram,

3. Halal pun kalau tidak terkendali jadi haram alias mubazir (QS Al Isra: 27),

4. Islam dengan puasa mengajarkan 'muqtashid' (QS Al Fatir: 32), pengendalian diri, keprihatinan, kesederhanaan, belas kasih dan kerendahan hati,

5. Melahirkan sifat zuhud bahwa makan, minum dan seks itu keperluan hidup, bukan tujuan (QS Al Qashash: 77),

6. Melatih sifat sabar, karena kemenangan dunia sebentar ini hanya dengan sabar (QS Ar Ra'du: 24),

7. Memang hobinya orang beriman itu taat sebagai kunci bahagia dunia akhirat (QS Yunus: 62-64).

Allahumma ya Allah, berilah kepada kami hidayah kenikmatan taat di jalanMu.
 

Hikmah menjadi pribadi yang bertakwa

Dimas Cokro Pamungkas
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Mari simak hikmah menjadi hamba yang bertakwa. Penyebab amalnya diterima Allah, "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa." (Al Maidah: 27). Diampuni Allah karena sifat mulianya, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya dia telah mendapat kemenangan yang besar." (Al Ahzab: 70-71)

Akan diberi kedudukan kharisma mulia di muka bumi, "(Dia berkuasa penuh) pergi menuju ke mana saja dia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik," (QS Yusuf: 56). Selamat dari marabahaya, "Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut (QS Maryam : 72).

Kunci surga, "Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa," (QS Maryam: 63).

Melahirkan sifat-sifat mulia, "Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yagn luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya, dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzhalimi diri sendiri, segera mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosanya selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal," (QS Ali Imron: 133-136).

Hidup penuh berkah, "Jikalau sekiranya penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya," (QS Al A'raf : 96).

Dibanggakan Allah, "Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-selamanya. Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya (QS Al Bayyinah: 8).

Allahu Akbar. Kini semakin jelas tujuan Shaum Ramadan itu agar bertaqwa untuk kebahagiaan dunia akhirat. Terimakasih ya Allah, Engkau sangat sayang pada kami, ampunilah dosa-dosa kami dan bimbinglah kami agar menjadi hambaMu yang bertakwa.
 

Hikmah adanya perintah dan larangan Allah SWT

Dimas Cokro Pamungkas
Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Sahabatku segala perintah dan larangan Allah adalah untuk kemaslahatan kepentingan hambaNya. Demikian halnya perintah shoum (puasa) agar hamba yang beriman itu menjadi bertakwa. Sebab hanya dengan takwa semua persoalan hidup dunia akhirat menjadi bahagia.

Karena itulah hamba beriman dididik Allah melalui universitas Ramadan. Inilah bukti rahmat Allah itu. Simak hikmah menjadi hamba yg bertaqwa:

1. Dicintai Allah, "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa." (QS At Taubah: 4),

2. Termulia di sisi Allah, "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS Al Hujurat: 13),

3. Wafatnya khusnul khotimah, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepadaNya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS Ali Imron: 102),

4. Itulah bekal terbaik saat menghadap Allah, "Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepadaKu, hai orang-orang yang berakal." (QS Al Baqarah: 197),

5. Tidak ada rasa khawatir dan bersedih atas apa yang terjadi, "Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Karena kesungguhan iman dan kekuatan takwa mereka. Bagi mereka berita gembira di dunia dan di akhirat." (QS Yunus: 62-64),

6. Meraih jalan keluar dari setiap masalahnya bahkan rezeki yang tidak terduga, "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS Ath Thalaq: 2-3),

7. Kemudahan jalan menuju surgaNya, "Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya." (QS At Thalaq: 4),

8. Memiliki kekuatan membedakan dan menegakkan yang haq dan menghancurkan yang bathil, "Wahai orang-orang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan kepada kalian furqan dan Allah akan menghilangkan diri-diri kalian dari kesalahan-kesalahan kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian dan Allah mempunyai karunia yang besar." (QS Al Anfal: 29).
 

Bahan-bahan Alami Untuk Putihkan Kulit

Dimas Cokro Pamungkas
Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Sahabatku, "Antum kaifa musykilatukum", nilaimu berdasarkan tantanganmu. Semakin hebat godaan, semakin kuat gelora nafsu dan semakin banyak kesempatan untuk maksiat. Namun tidak tergoda karena kekuatan takwa kita kepada Allah, sungguh semakin besar dan mulia kedudukan kita di mata Allah.

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan, 'Kami telah beriman', padahal mereka belum diuji." (QS Al Ankabut 2).

Ada kesempatan berzina, korupsi, menipu, dan sebagainya, tetapi kesempatan tidak dilakukan karena takut kepada Allah dan takut pada Hari Pembalasan, maka Allah berikan hadiah surga untuknya (QS An Naziat 41).

Rasulullah sudah menyampaikan peringatan bahwa, "Jalan ke surga banyak hal yang nafsumu tidak menyukainya, sementara jalan ke neraka sangat disukai nafsumu." (HR Muslim).

Sabar, ya sahabatku, Kan hidup ini tidak lama, sebentar lagi juga kita wafat, dan sungguh itulah kemenangan bagi hamba yang serius taat.

Sahabatku yakin akan mati? Yakin hati dan perbuatan sahabatku ditatap Allah? Yakin segala amal baik buruk pasti dibalas? Yakin semua kejadian, Allah putuskan dengan rahmatNya? Yakin bahwa kewajiban adalah berikhtiar, berdoa yang akhirnya Allah jua yang menentukan?

Kalau sahabatku benar-benar yakin dengan semua ini, lalu sungguh-sungguh bertakwa, maka sahabatkulah hamba Allah yang paling berbahagia di muka bumi ini ( QS Yunus: 62-64). Subhanallah.
 

Keutamaan salat taubat di malam hari bagi seorang Mukmin

Dimas Cokro Pamungkas
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salat Taubat adalah keniscayaan bagi hamba Allah yang bertaubat. Caranya seperti salat sunnah biasa dua rakaat, hanya niatnya untuk taubat, "aku salat sunnat taubat dua rakaat lillaahi taa'la".

Ini disunnahkan menurut kesepakatan para ulama empat mazhab, berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Nasai, Ibnu Majah, Baihaqi dan Tirmidzi, dari Abu Bakar berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah seseorang melakukan suatu dosa lalu dia berdiri untuk bersuci (berwudhu) kemudian melakukan salat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, kecuali Dia akan memberikan ampunan padanya".

Kemudian beliau SAW membaca ayat yang artinya, Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. (QS 3: 135136).

Hikmahnya, 1. tanda serius taubatnya, 2. doa mustajab, doa dalam salat, 3. dengan taubat sungguh-sungguh, semua dosanya diampuni Allah (QS 39: 53),

4. Taubatnya sesuai sunnah nabi Muhammad dan kelak mendapat syafaat Rasulullah, 5. hatinya menjadi tenang, damai, dan bahagia, karena diberi kesempatan bertaubat dan menempuh jalan taubat yang benar,

6. Energi salat taubat mencegah keinginan untuk berbuat maksiat lagi, 7. buahnya sebagai tanda taubat diteriman, benar-benar tidak pernah maksiat lagi, senangnya ibadah, amal sholeh dan akhlak pun hijrah menjadi mulia. Subhanallah.

Ya Allah, jadikanlah kami hambaMu yang bertaubat dan Engkau pun menerima taubat kami. Amin"

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu), maka malaikat akan tetap mengikuti. Lalu ketika dia bangun niscaya malaikat itu akan berucap 'Ya Allah, ampunilah hambaMu si fulan, karena ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci'." (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar ra).
 

Keutamaan mengingat mati

Dimas Cokro Pamungkas
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dari Umar bahwa ia berkata, Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah, tiba-tiba muncul seorang sahabat Anshar. Setelah mengucap salam kepada beliau, ia bertanya, Ya Rasulullah, siapakah orang mukmin yang terbaik itu?

Beliau menjawab, Yang paling baik akhlaknya. Ia bertanya, Siapakah orang mukmin yang paling pintar? Beliau menjawab, Yang paling sering ingat kematian dan yang punya persiapan terbaik untuk menyambut apa yang terjadi sesudahnya. Mereka itulah orang yang paling pintar." (HR Ath Thabrani, Ibnu Majah dan Malik),

Dalam hadis lain, Orang pintar adalah orang yang mau mengoreksi dirinya sendiri dan beramal untuk kepentingan akhirat nanti. Dan orang bodoh ialah orang yang mengikuti hawa nafsunya, tetapi berharap-harap kepada Allah.(HR At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Subhanallah, bagaimana tidak cerdas karena ingat mati terus? Semangat belajar ilmu yang mendekatkan dirinya kepada Allah dan iapun semangat beribadah dan beramal sholeh untuk keselamatan akhirat.

Sementara orang yang tidak ingat mati, yang hanya berpikir dunia secuil ini, ia sibuk mengumpulkan dunia tanpa peduli akhirat yang abadi.

tidak peduli halal haram, berdusta, mempergunjing, berani buka aurat, durhaka, menipu, korupsi, membunuh dan sebagainya. Kalaupun berbuat baik hanya untuk target duniawi dan membangun citranya di mata manusia.

"Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada Hari Akhirat, Allah jadikan mereka memandang indah perbuatan duniawi mereka sehingga mereka hidup asyik bergelimang dosa." (QS An Naml 4).

Pantaslah Allah menyebut mereka, 'zholuman jahuulan', orang yang sangat zhalim lagi sangat bodoh. (QS Al Ahzab 72). Sudah pasti mati kok maksiat? Semoga Allah selalu membimbing kita agar menjadi hamba Allah yang cerdas dan berakhlak mulia karena selalu ingat hidup setelah mati.
 

Hikmah adanya perintah dan larangan Allah SWT

Dimas Cokro Pamungkas
Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Sahabatku segala perintah dan larangan Allah adalah untuk kemaslahatan kepentingan hambaNya. Demikian halnya perintah shoum (puasa) agar hamba yang beriman itu menjadi bertakwa. Sebab hanya dengan takwa semua persoalan hidup dunia akhirat menjadi bahagia.

Karena itulah hamba beriman dididik Allah melalui universitas Ramadan. Inilah bukti rahmat Allah itu. Simak hikmah menjadi hamba yg bertaqwa:

1. Dicintai Allah, "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa." (QS At Taubah: 4),

2. Termulia di sisi Allah, "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS Al Hujurat: 13),

3. Wafatnya khusnul khotimah, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepadaNya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS Ali Imron: 102),

4. Itulah bekal terbaik saat menghadap Allah, "Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepadaKu, hai orang-orang yang berakal." (QS Al Baqarah: 197),

5. Tidak ada rasa khawatir dan bersedih atas apa yang terjadi, "Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Karena kesungguhan iman dan kekuatan takwa mereka. Bagi mereka berita gembira di dunia dan di akhirat." (QS Yunus: 62-64),

6. Meraih jalan keluar dari setiap masalahnya bahkan rezeki yang tidak terduga, "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS Ath Thalaq: 2-3),

7. Kemudahan jalan menuju surgaNya, "Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya." (QS At Thalaq: 4),

8. Memiliki kekuatan membedakan dan menegakkan yang haq dan menghancurkan yang bathil, "Wahai orang-orang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan kepada kalian furqan dan Allah akan menghilangkan diri-diri kalian dari kesalahan-kesalahan kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian dan Allah mempunyai karunia yang besar." (QS Al Anfal: 29).
 

Derajat keimanan manusia ditentukan melalui ujian hidup

Dimas Cokro Pamungkas
Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Sahabatku, "Antum kaifa musykilatukum", nilaimu berdasarkan tantanganmu. Semakin hebat godaan, semakin kuat gelora nafsu dan semakin banyak kesempatan untuk maksiat. Namun tidak tergoda karena kekuatan takwa kita kepada Allah, sungguh semakin besar dan mulia kedudukan kita di mata Allah.

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan, 'Kami telah beriman', padahal mereka belum diuji." (QS Al Ankabut 2).

Ada kesempatan berzina, korupsi, menipu, dan sebagainya, tetapi kesempatan tidak dilakukan karena takut kepada Allah dan takut pada Hari Pembalasan, maka Allah berikan hadiah surga untuknya (QS An Naziat 41).

Rasulullah sudah menyampaikan peringatan bahwa, "Jalan ke surga banyak hal yang nafsumu tidak menyukainya, sementara jalan ke neraka sangat disukai nafsumu." (HR Muslim).

Sabar, ya sahabatku, Kan hidup ini tidak lama, sebentar lagi juga kita wafat, dan sungguh itulah kemenangan bagi hamba yang serius taat.

Sahabatku yakin akan mati? Yakin hati dan perbuatan sahabatku ditatap Allah? Yakin segala amal baik buruk pasti dibalas? Yakin semua kejadian, Allah putuskan dengan rahmatNya? Yakin bahwa kewajiban adalah berikhtiar, berdoa yang akhirnya Allah jua yang menentukan?

Kalau sahabatku benar-benar yakin dengan semua ini, lalu sungguh-sungguh bertakwa, maka sahabatkulah hamba Allah yang paling berbahagia di muka bumi ini ( QS Yunus: 62-64). Subhanallah.