Hikmah Cobaan Bagi Seorang Mukmin

Dimas Cokro Pamungkas
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Simaklah kalam Allah dengan iman, "Dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, krisis pangan sampai kematian, dan berikanlah kabar gembira ini kepada orang-orang sabar yaitu orang-orang yang ditimpa musibah mereka mengucapkan "lnna lillahi wainnaa ilaihi raaji'un'." (QS Al Baqarah: 156).

Rasulullah bersabda, "Siapa yang dikehendaki Allah suatu kebaikan, maka diberiNya cobaan." (HR Bukhari).

"Tiada henti-henti cobaan menimpa mukmin, baik mengenai dirinya, keluarganya, hartanya hingga ia menghadap Allah dalam keadaan bersih dari dosa." (HR Tirmidzi).

"Apabila Allah menguji hambaNya dengan membutakan dua matanya, kemudian ia sabar, maka Allah menggantinya dengan ampunan dan surgaNya." (HR Bukhari).

"Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung pada besarnya ujian hidup, maka siapa yang ridha dengan ujian Allah, ia mendapat keridhaan Allah, dan siapa marah dengan ujianNya, ia pun mendapat murkanya Allah." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Jadi, jangan pernah marah pada Allah yang menguji kita, jangan buruk sangka lagi. Jangan bersedih berkepanjangan lagi. Apalagi sampai putus asa.

Ikhlas, sabar, baik sangka, ikhtiar, doa dan tawakkaladalah 'al manhaj', jalan yang membuat Allah ridha. Jangan bersedih. Don't be sad, just a moment, and next you will be happy forever. Insya Allah.

Saudaraku, mari kuajak diriku dan kalian untuk merenungi nasihat Rasulullah, "Sungguh jika di antara kalian telah wafat, diperlihatkan padanya tempatnya kelak setiap pagi dan sore. Jika ia penduduk surga, maka diperlihatkan bahwa ia penduduk surga. Jika ia penduduk neraka, maka diperlihatkan bahwa ia penduduk neraka. Dan dikatakan padanya: 'inilah tempatmu'. Demikian hingga kau dibangkitkan Allah di Hari Kiamat." (Shahih Bukhari).

Alhamdulillah, yang membuat kita bahagia saat ini sebelum tidur di alam kubur, kita masih diberi kesempatan untuk bertaubat, beribadah, beramal sholeh dan menebarkan kebaikan, sekalipun waktu yang Allah berikan terlalu sebentar untuk mengumpulkan bekal selama-lamanya di Akhirat kelak.

Jangan sia-siakan lagi sisa hidup ini, Sahabatku. Berwudhu, berdoa, berzikirlah, sebelum wafat khusnul khotimah. Insya Allah, aamiin.
 

Aturan Islam tentang adab sebelum tidur

Dimas Cokro Pamungkas
Assalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Sahabatku, di antara keutamaan Islam adalah bersifat universal. Islam memberikan tuntunan pada pemeluknya di beragam bidang. Dari bangun tidur sampai tidur lagi.

Ada beberapa hal yang perlu kita praktikkan berkenaan dengan tata cara tidur seperti dicontohkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Berikut ini juga akan dijelaskan beberapa cara dan pola Nabi Muhammad tidur.

Pertama, muhasabah sesaat sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap muslim bermuhasabah (berintropeksi diri) sesaat sebelum tidur, mengevaluasi segala perbuatan yang telah dia lakukan di siang hari.

Lalu jika dia dapatkan perbuatannya baik maka hendaknya memuji kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan jika sebaliknya maka hendaknya segera memohon ampunanNya, kembali dan bertaubat kepadaNya.

Kedua, tidur lebih dini, berdasarkan hadis yang bersumber dari Aisyah Radhiallahu 'Anha, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidur pada awal malam dan bangun pada pengujung malam, lalu Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam melakukan salat (Muttafaqalaih).

Ketiga, disunnatkan berwudhu sebelum tidur, dan berbaring miring sebelah kanan (untuk kesehatan pencernaan). Al Bara menuturkan, Rasulullah bersabda, "Apabila kamu tidur maka berwudhulah sebagaimana wudhu untuk salat."

Keempat, disunnatkan juga mengibaskan sprei tiga kali sebelum berbaring, berdasarkan hadits Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, "Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena dia tidak tahu apa yang ada di atasnya." Di dalam satu riwayat dikatakan, tiga kali (Muttafaq alaih ).
 

Kenali tanda-tanda nafsu dalam diri

Dimas Cokro Pamungkas
Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Sahabat sholehku. Mari kenali nafsu yang bersemai pada setiap insan dan diri kita.

1. Nafsu Ammarah (QS Yusuf: 53), ini adalah nafsu yang hanya puas kalau sudah maksiat, sangat tidak suka ibadah, benci nasihat kebaikan dan ketaatan kepada Allah. Seperti senang berzina, sangat pemarah, hobi mabuk, benci ulama, ketagihan makan haram, korupsi dan sebagainya.

2. Nafsu Lawwamah (QS Al Qiyamah: 2), nafsu standar ganda, dari kata 'laima', mencela dirinya setelah berbuat maksiat lalu sangat menyesal tetapi tidak lama kemudian ketagihan lagi. Seperti, salatnya rajin tetapi masih suka berzina, tentu yang salah bukan salatnya, pelakunya yang belum paham tujuan, makna dan hikmah salat kecuali salat sekedar. Kalau salat itu benar-benar dihayati buahnya jauh dari maksiat, "Sesungguhnya salat itu mencegah zina dan mungkar" (QS Al Ankabut: 45), atau sudah haji tetapi korupsi dan sebagainya.

3. Nafsu muthmainnah, ini nafsu hamba Allah yang sholeh (QS Ar Ro'du: 28) "almuqorrobuun" (QS al Waqiah 88), senangnya ibadah, semangatnya beramal, hatinya lembut, dermawan, rendah hati, istiqomah, suka sekali duduk di masjid, majelis ilmu, cinta ulama, amat sangat takut maksiat, malah ia heran melihat orang berani maksiat, sedih sekali kalau bangun terlambat salat malam, asyiknya muhasabah diri, sama sekali tidak tertarik melihat aib orang lain, air matanya mudah menetes tatkala salat, membaca Alquran dan berzikir.

Allahumma ya Allah, lindungilah kami dari nafsu yang membuat kami maksiat kepadaMu dan bimbinglah nafsu kami menjadi muthmainnah, nafsu mendekat kepadaMu. Aamiin.
 

Perselingkuhan Ini Awal Kehancuran Segalanya

Oleh: Dimas Cokro Pamungkas - Jombang
Assamualaikum,
lama tidak menulis di blog karena sedikit ada peningkatan aktifitas akhir-ini, kali ini pun saya belum akan menulis sesuatu, tapi saya membagikan email curhatan seseorang tentang masalah cobaan hidup, cobaan rumahtangga yang lumayan rumit dan pasti sangat melelahkan fisik dan mental bagi yang mengalaminya...
Di sini saya tidak membahas solusi dari saya, tapi saya hanya neng "share" permasalahan yang ada, dengan begitu saya mengajak anda semua untuk merenung dan berfikir sejenak terhadap kasus yang terjadi ini dan bagaimana solusi yang baik menurut kita masing-masing

Oh iya, sebagai privasi, saya menyamarkan identitas nama dan alamat si pengirim email, tapi selain sensor nama dan alamat saya tulis apa adanya seperti bunyi email yang masuk.
Monggo dianalisis sareng, kita pikir, hayati dan berusaha merasakan apa yang terjadi... Dan andai cobaan ini kita yang jadi aktor utamanya...

Nb: solusi, tukar pikiran dan masukan dari saya nanti saya inbox langsung ke yang bersangkutan pengirim email.

__________________________________________________________________________________

Assalamu'alaikum Ustadz...

Perkenalkan saya bernama I.
Saya mempunyai seorang sahabat yang sedang sangat galau dan hampir putus asa dengan kehidupan yang dijalaninya.
Sahabat saya bernama M. Dia adalah seorang wanita yang sekarang ini sedang bertaubat dari semua dosa-dosa besar yang telah pernah dia lakukan selama ini.
Sebagai perwakilan dari sahabat saya, saya ingin menceritakan permasalahannya dan menanyakan beberapa hal pada Ustaz. Mohon dirahasiakan ya Ustadz.

Sahabat saya ini, M, adalah seorang muslimah yang baik dan taat pada perintah Allah SWT pada awalnya. M sudah bersuami namun belum dikaruniai anak. Kemudian suatu waktu, M harus terpisah dengan suaminya karena study ke luar negara. Di negara tersebut, M berjumpa dengan seorang lelaki yang sama2 study di fakultas yang sama. Namanya B. B adalah seorang lelaki yang telah beristri. Akhirnya M dan B terlibat affair dan berzina karena jauh dari pasangan masing-masing. 

M dibutakan oleh rayuan B sehingga M meminta cerai dari suaminya karena diiming-imingi akan dinikahi oleh B setelah B menceraikan istrinya. Akhirnya M dan suaminya pun bercerai. Perzinahan antara M dan B terus dilakukan baik ketika M masih berstatus istri orang, M sedang dalam proses gugatan cerai, sampai akhirnya M benar2 menjadi janda. Bertahun-tahun zina itu dilakukan. Sampai akhirnya B menceraikan istrinya. 

Setelah setahun bercerai dari istrinya, B melamar M dan sudah merencanakan pernikahan dua bulan mendatang dari proses lamaran. Setelah proses lamaran, Mina benar2 berniat untuk bertaubat dan memohon ampunan pada Allah atas semua dosa yang dilakukannya. Mina ingin kembali pada jalan Allah SWT dan bersama-sama dengan B ingin merajut pernikahan yang diridhai Allah SWT. Tapi sayang, sebulan sebelum pernikahan, ternyata B terlibat lagi affair dan berzina kembali dengan wanita lain. Mina baru mengetahuinya seminggu sebelum pernikahan. Disaat itu, B meminta maaf atas semua kesilapannya dan ingin tetap menjalani pernikahan ini. M yang sudah dibutakan cinta akhirnya menerima B kembali dan pernikahan itu pun terjadi.

Namun seminggu setelah pernikahan, ternyata B berbohong. B tetap melanjutkan affairnya dengan wanita itu dan menikah siri dengannya tanpa wali yang sah. Karena orang tua wanita itu tidak mau menikahkan anaknya dengan B. Namun mereka tetap nikah dengan meminta bantuan seorang kyai pesantren sebagai wali wanita itu.

Kini M merasa benar2 ditipu oleh B. Janji untuk menikah dan membentuk keluarga yang benar2 bersih dengan niat ridha Allah SWT sepertinya hancur. Ketika M memprotes perlakuan B, hal yang dikatakan B adalah sungguh sangat menyakitkan M. B menikahi M hanya sebuah tanggung jawab dari janji saja. M bukan istri yang diinginkan. M tidak bisa memberikan kepuasan sexual kepadanya karena M jelek secara fisik. M juga tidak bisa memberikan B pekerjaan dan proyek seperti mantan istrinya dulu dan istri siri nya sekarang. B juga mengatakan pada M kalau dia akan kembali pada mantan istrinya dan B minta M jangan mengganggu urusannya. Kalau ternyata M sakit hati, silahkan kembali pada keluarga. Karena Budhi sudah merasa kalau M bukanlah pasangan yang bisa seiring dengannya dalam karir dan pekerjaan. Kalau dalam agama, memang benar kalau M lebih dari mantan istrinya dan istri sirinya. Tapi B tidak perlu agama. B perlu pekerjaan dan uang untuk membiayai kehidupan ini.
M begitu shock atas perkataan dan perlakuan B padanya. B yang sudah menjadi suaminya sangat tega mengatakan hal itu padanya.
Akhirnya M pun pulang pada keluarganya. Menunggu apa yang akan dilakukan B pada dirinya. Tapi M tidak mau bercerita pada keluarganya karena M masih berharap B akan kembali padanya dan meminta maaf atas semua perlakuannya serta akan bertaubat kembali bersama seperti janji awal.

Saya ingin bertanya... sebagai seorang istri yang shalehah, apa yang seharusnya M lakukan, Ustadz?
Ketika M menceritakan permasalahannya pada saya, yang saya sarankan adalah minta cerai dari B karena B sudah terlalu dhalim padanya.
Tapi sepertinya M berat untuk melakukannya sekarang ini. M masih sangat sayang pada B. Walaupun M marah pada B namun M saat ini belum bisa untuk melepaskan B.
M pernah bilang pada saya kalau dia ingin sekali menjadi wanita yg shalehah, istri yang shalehah, dan ibu dari anak-anak yang shalehah. M merasa ini adalah ujian dan hukuman yang Allah berikan padanya karena M dulu telah menyia-nyiakan suami yang sangat mencintai dan menyayanginya hanya karena terbujuk rayu dengan B. Namun kini  telah menjadi suaminya. Haruskah dia juga melepaskan B andaikan B menceraikannya?
Mohon penjelasan Ustadz agar M tidak lagi salah melangkah dari jalan Allah SWT.
M sekarang terus bertaubat atas semua dosa-dosanya... Saya kasihan dengan M. Dia begitu tertekan sekarang ini. Hal yang dilakukannya adalah shalat dan shalat serta berzikir, membaca Al-Qur'an... memohon ampunan pada Allah SWT... M terus menutupi diri. Saya kasihan padanya, Ustadz. M ingin berkonsultasi tapi tidak tau pada siapa yang bisa menjaga rahasia masalahnya. M tidak ingin membongkar aib suaminya karena itu juga menjadi aib baginya. Mohon jawaban dari Ustadz.
Terimakasih.

Adab memperbanyak dzikir ketika mudik

Dimas Cokro Pamungkas
Assalaamu alaikum warahmatullaahi wa barakatuh.

Sahabatku, inilah Adab Safar mudik dalam Sunnah, luruskan niat untuk mencari ridho Allah sehingga perjalanan pun tidak sia-sia. Penuh berkah Allah, berdoa agar selalu dilindungi Allah selama dalam perjalanan.

Keluarga yang ditinggalkan, Rasulullah mengajarkan untut pamit dan mohon doa pada keluarga dan para sahabat, buat wasiat untuk keluarga, salat sunnah safar dua rakaat, berwudhu selalu, tebarkan salam, jaga kemuliaan akhlak terutama kelembutan tutur kata, kedermawanan dan kerendahan hati.

Selama perjalanan perbanyak dzikir, sholawat, diwiridkan bacaan ayat-ayat Alquran yang sudah hafal, jaga mata dari apa yang Allah haramkan, sunnahnya tidak sendirian, memilih imam safar, jadikan perjalanan sebagai safari dakwah, silaturrahmi dan muhasabah diri dan alam.

Perhatikan semuanya ciptaan Allah, tidak pernah terjadi tanpa iradah dan qudrahNya (QS 51: 20-21).

Subhanallah, semoga Allah taburkan keselamatan dan keberkahan kepada sahabat kita yang pulang kampung. Aamiin.

Sahabatku tercinta, biasakan keluar rumah berdoa lebih dahulu, mudah membacanya dan besar sekali manfaatnya. Diriwayatkan dari Anas bin Malik, Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda, Apabila seseorang keluar dari rumahnya lalu membaca,

"Bismillaahi Tawakkaltu Alallaahi Laa Haula wa Laa Quwwata Illaa Billaah. (Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali denganNya).

Beliau bersabda, dikatakan pada saat itu, "Engkau telah diberi petunjuk, dicukupkan, dan dijaga. Maka setan menjauh darinya sehingga setan yang lain berkata kepadanya, "Kaifa laka birajulin?" Apa yang bisa engkau lakukan terhadap seseorang yg telah diberi petunjuk, telah dicukupkan, dan telah dijaga?" (HR Abu Dawud no. 4431, al-Tirmidzi no. 3348, Ibnu Hibban no. 823).

Dengan mengamalkan ini kita akan selamat dari gangguan setan jin dan syetan manusia. Insya Allah. Aamiin.
 

Apa Hukum Islam Untuk Pengamen?

Pertanyaan:
Assalamualaikum pak ustadz...
Nama saya Hatta. Saya mau tanya ma pak ustadz,
masalah hukum uang hasil ngamen?
apakah halal atau haram? 
trma ksih pak ustad.
Wassalam.wr.wb
(Hatta, Palembang 081927735xxx


Jawab:
Waalaikumsalam Wr Wb
Mari kita simak hadits berikut,
Qabishah bin Mukhariq al- Hilali Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Wahai Qabiishah! Sesungguhnya meminta-minta itu tidak halal, kecuali bagi salah satu dari tiga orang:
(1) seseorang yang menanggung hutang orang lain, ia boleh meminta-minta sampai ia melunasinya, kemudian berhenti,
(2) seseorang yang ditimpa musibah yang menghabiskan hartanya, ia boleh meminta-minta sampai ia mendapatkan sandaran hidup, dan
(3) seseorang yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga ada tiga orang yang berakal dari kaumnya mengatakan, ‘Si fulan telah ditimpa kesengsaraan hidup,’ ia boleh meminta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup. Meminta-minta selain untuk ketiga hal itu, wahai Qabishah! Adalah haram, dan orang yang memakannya adalah memakan yang haram”.

Mengamen, "menurut saya pribadi" bisa digolongkan dengan meminta, beda kemasan dengan tujuan sama yaitu mendapatkan uang/sesuatu yang bermanfaat untuk penghidupan,
Nah apakah sampean masuk golongan seperti hadits di atas yang memungkinkan untuk dianggap "boleh" meminta? kalau iya silahkan, tapi kalau tidak termasuk 3 poin di atas sebaiknya jangan.
Masukan saya buat sampean: monggo, ngamennya dilanjutkan dulu "selagi" belum ada pekerjaan lain untuk penghidupan, bila sekiranya sudah ada pekerjaan lain monggo ditinggalkan, atau silahkan ngamen untuk mengumpulkan modal buat usaha, setelah terkumpul modal silahkan buka usaha, tidak harus besar khan.
Tidak ada yang salah dengan pengamen, tapi kalau sampean merasa masih kuat fisik untuk bekerja yang lain ikhlaskan rizki dibidang "minta-meminta" buat orang yang lebih layak seperti fakir miskin, anak yatim piatu, orang cacat fisik & mental. Bila kurang jelas mari kita bahas lewat sms, suwun...
Wassalamualaikum Wr Wb




Tanya Jawab Diasuh Oleh:
Dimas Cokro Pamungkas S.pd (Gus Dimas)
Ketua Qurrota A'yun Psychology Consultant
Ketua Pencak Silat NU Pagar Nusa Gudo Jombang (Peguron Sapujagad)

Bila ada pertanyaan silahkan dismskan ke nomor 081559551234 atau ke email dimascokropamungkas@gmail.com, bisa juga inbox di Facebook akun: Gus Dimas (Dimas Cokro Pamungkas) tolong disertakan biodata Anda (minimal nama dan kota tinggal) terimakasih, semoga belajar bersama ini bisa membawa manfaat bagi kita semua, Aamiin...

Alasan KPI Menegur Hafidz Indonesia

SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, sejumlah program
khusus Ramadhan mendapat teguran tertulis dari Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI).
Pada 15 Juli 2013, KPI melayangkan surat teguran tertulis
pada antv (Sahurnya Pesbukers), Trans 7 (Sahurnya OVJ),
dan RCTI (Hafidz Indonesia).
Lawakan yang dianggap kasar membuat Sahurnya
Pesbukers dan Sahurnya OVJ kena tegur.
Pelanggaran Sahurnya Pesbukers terjadi pada tayangan
10 Juli 2013. Dilansir situs KPI, Selasa (16/7) adegan yang
melecehkan orang dan/atau masyarakat dengan kondisi
fisik tertentu serta pelanggaran terhadap norma
kesopanan, di antaranya: 1.) Sapri berkata kepada Andika
yang menggendong Daus Mini “Tadi gue lihat lu bawa
monyet tiga, sekarang tinggal satu”; 2.) Eko berkata
tentang Daus Mini, “Ganteng-ganteng dibilang monyet…
Itu bukan monyet … (tapi) nying-nying."
Sementara dalam Sahurnya OVJ, KPI menemukan
pelanggaran pada episode 12 Juli 2013. Pelanggaran yang
dimaksud berupa adegan Desta yang mengolok-olok pria
berbaju kuning dengan kondisi fisik tertentu (memiliki
gigi tonggos) dengan sebutan “saringan pasir”.
Selanjutnya, Andre berkata, “Ini bukan saringan pasir, ini
bukaan botol”. Selain itu, ditampilkan adegan Andre yang
berkata tentang Nunung, “No, there is no my future wife,
there is balon gas”.
Untuk program Hafidz Indonesia, bukan lawakan yang
dipersoalkan. Dalam tayangan 9 Juli 2013, terdapat
adegan close up seorang anak yang tampak buang air
kecil saat ia menjadi peserta program tersebut. Kamera
menyorot celana anak tersebut yang tampak basah. Jenis
pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran
terhadap perlindungan anak dan norma kesopanan.
(ray/ade)

Bagaimana Bisa Disayang Semua Orang?

Assalamualaikum pak ustad
Maaf ganggu malam2 boleh konsul?
Pak ustad, bagaimana biar bisa disayang semua orang?
Bu Lynda, Jombang
+628193508xxxx


Jawab:
Waalaikumsalam Ibu Lynda.
Kita hidup punya 2 "jalur" hubungan, yaitu "habluminallah" (hubungan dengan Allah) dan "habluminannas" (hubungan dengan sesama manusia), dua-duanya sama penting untuk dijaga, bagaimana agar hubungan kita dengan sesama bisa baik? Bisa disayang lingkungan kita? Kuncinya adalah "tepo sliro" saling menghormati, bagaimana kita mau dihormahi orang lain bila kita tidak mau menghormati orang lain, caranya:
* Antusias dalam bersosialisasi
* Tak pernah kehilangan senyum
* Mengingat nama & identitas orang
* Mau jadi pendengar & tidak egois untuk jadi pusat perhatian
* Mau membahas/membicarakan minat orang lain
* Bisa menciptakan rasa "dianggap" dan membuat dia merasa penting.
* dll
Mungkin itu dulu beberapa masukan dari saya, bila ada yang kurang jelas atau minta penjabaran lagi monggo sms/email, salam buat orang tua dan suami nggih, suwun...
Wassalamualaikum.


 
Tanya Jawab Diasuh Oleh:
Dimas Cokro Pamungkas S.pd (Gus Dimas)
Ketua Qurrota A'yun Psychology Consultant
Ketua Pencak Silat NU Pagar Nusa Gudo Jombang
Bila ada pertanyaan silahkan dismskan ke nomor 081559551234 atau ke email dimascokropamungkas@gmail.com, tolong disertakan biodata Anda (minimal nama dan kota tinggal) terimakasih, semoga bisa membawa manfaat bagi kita semua, Aamiin...

Apa Keutamaan Mandi di Hari Jum'at?

Assalamualaikum Gus Dimas,
Apakah keutamaan mandi dihari jum'at?
Apakah memang ada kewajiban untuk mandi di hari jum'at?
Terimakasih.
Wassalamualaikum wr wb.
(Bpk Wastomi, Sidoarjo)
+62811297xxx


Waalaikumsalam Bpk Wastomi,
Terimakasih kembali atas pertanyaanya,
Mandi adalah cara kita menjaga kebersihan dan kesehatan diri, mandi adalah usaha kita untuk merawat fisik kita yang merupakan titipan Allah, bukankah Allah marah pada orang-orang yang menyianyiakan dirinya? Ada hadits:
Dari Abu Sa'id Al Khudriy ra., bahwa Rasulullah saw. Pernah bersabda: "mandi pada hari Jum'at diwajibkan atas setiap orang yang baligh" (HR. Imam Tujuh)
Juga dikuatkan dengan hadits yang diriwayatkan Abu Dawud:
Dari Aisyah ra., ia berkata: "Nabi saw. Selalu mandi karena empat perkara, yaitu karena jinabah, hari Jum'at, setelah berbekam, dan setelah memandikan jenazah"
Demikian penjelasan saya, semoga bisa menjadi jawaban atas apa yang sampean pikirkan, suwun...
Wassalamualaikum.


Tanya Jawab Diasuh Oleh:
Dimas Cokro Pamungkas S.pd (Gus Dimas)
Ketua Qurrota A'yun Psychology Consultant
Ketua Pencak Silat NU Pagar Nusa Gudo Jombang

Bila ada pertanyaan silahkan dismskan ke nomor 081559551234 atau ke email dimascokropamungkas@gmail.com, tolong disertakan biodata Anda (minimal nama dan kota tinggal) terimakasih, semoga bisa membawa manfaat bagi kita semua, Aamiin...

Apakah Mencium Istri Membatalkan Wudlu?

Assalamualaikum Ustadz Dimas,
Selamat menjalankan 10 hari terakhir ramadlan, maaf saya mau tanya tentang bab wudlu, adapun pertanyaan saya sbb:
1. Apakah keluar air madzi membatalkan wudlu?
2. Apakah mencium istri itu juga membatalkan wudlu?
3. Saat saya sholat, sering merasa ada sesuatu dlm perut, seperti proses kentut (maaf) tapi saya merasa tidak ada yg keluar dari lubang belakang, apakah saya masih suci? Saya jadi ragu dengan sholat saya.
Wassalamualaikum Ustadz,
(Bpk Wahono, Tegal)
+62818319xxx


Jawab:
Waalaikumsalam,
Selamat beribadah ramadan juga buat sampean, semoga ramadan ini bisa membuat kita jadi lebih baik dari kemarin, Aamiin...
Masalah wudlu sangat penting, karena menentukan untuk ibadah kita setelahnya, terutama sholat, dibawah ini jawaban saya untuk pertnyaan sampean:
1. Kalau yg keluar air mani sampean wajib wudlu lagi, namun tidak dengan air madzi, monggo benar-benar dipahami perbedaan antara air madzi dan air mani.
2. Mencium atau bersentuhan dengan istri tidak membatalkan wudlu, beda dengan bila kita tersentuh/bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan pasangan kita.
3. Selagi sampean tidak mendengar suara, atau tidak mencium sesuatu, atau tidak merasakan sesuatu keluar dari lubang belakang tidak perlu berwudlu, cukup yakinkan diri/hati untuk tetap fokus dan kusyuk dalam sholat.
Wassalamualaikum.



Tanya Jawab Diasuh Oleh:
Dimas Cokro Pamungkas S.pd (Gus Dimas)
Ketua Qurrota A'yun Psychology Consultant
Ketua Pencak Silat NU Pagar Nusa Gudo Jombang

Bila ada pertanyaan silahkan dismskan ke nomor 081559551234 atau ke email dimascokropamungkas@gmail.com, tolong disertakan biodata Anda (minimal nama dan kota tinggal) terimakasih, semoga bisa membawa manfaat bagi kita semua, Aamiin...

Tips Menjalankan Ibadah Puasa Tanpa Bau Mulut

Tips Menjalankan Ibadah Puasa Tanpa Bau Mulut
Saat berpuasa, masalah bau mulut sering kali dialami
banyak orang. Hal ini wajar karena saat berpuasa terjadi
penurunan produksi air liur.
Demi menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut selama
berpuasa, Drg. Ratu Mirah Afifah GCClindent, MDSc, dokter
gigi dan Professional Relationship Manager Oral Care, PT
Unilever Indonesia, Tbk, membocorkan rahasianya.
"Karena bulan puasa, terjadi sedikit perubahan waktu dan
jumlah sikat gigi. Jika biasanya sikat gigi dua kali sehari,
kali ini ditambah menjadi tiga kali sehari," jelas Drg. Mirah
saat pembukaan Pepsodent Dental Expert Center (PDEC) di
Gandaria City beberapa waktu.
1. Sikat gigi sehabis sahur, sikat pula permukaan lidah
karena lidah merupakan tempat bakteri berkumpul.
2. Setelah berbuka puasa juga disarankan agar mulut terasa
lebih segar sebelum menjalankan ibadah solat taraweh.
3. Malam sebelum tidur, karena biasanya sehabis taraweh
kita akan makan lagi dan sikat gigi sebelum tidur
membantu membunuh bakteri-bakteri dalam mulut.

Nikah: Hukum Pernikahan Islam

Gus Dimas
Oleh: Dimas Cokro Pamungkas


Menurut pandangan syari'ah ada lima hukum dasar pernikahan, kelima hukum tersebut sangat erat hubunganya dengan jatidiri dan emampuan seseorang mengenai fisik, psikis dan materi,
1. Wajib
Wajib hukumnya bagi orang yang mengharapkan keturunan, agar dia tidak terjebak dalam perzinahan, untuk tipe alasan seperti ini, suka ataupun tidak, hukumnya wajib bagi dia untuk menikah. meskipun dengan pernikahan itu nanti bisa menyebabkan terputusnya amalan ibadah sunah.
2. Makruh
Makruh menikah bagi orang yang tidak menyukai pernikahan dan tidak menghendaki atau tidak memiliki keinginan mempunyai keturunan, disamping itu nanti bisa menyebabkan terputusnya amalan ibadah sunah.
3. Mubah
Menikah jadi mubah bila orang yang bersangkutan tidak takut terjebak zina, tidak tertarik memiliki keturunan, dan pernikahannya tidak menyebabkan terputusnya amalan ibadah sunah.
4. Haram
Pernikahan jadi aram bila menyakiti pasangan, seperti impoten, frigid, kelainan sex, tidak mampu memberi nafkah lahir batin, meskipun menika dengan berlandaskan cinta, menjauhi dosa zina dan mendapatkan keturunan.
5. Sunah
Pernikahan menjadi sunah bagi laki-laki Ta'iq, yaitu laki-laki yang sudah mampu secara finansial, kuat sekali keinginanya untuk bersetubuh, kuat sekali keinginan untuk punya keturunan. meskipun ia disibukkan dengan urusan beribadah. hukum ini juga berlaku bagi perempuan.
Ibnu Urfah menambahkan dalam bentuk lain tentang wajibnya menikah bagi perempuan, yaitu lemahnya si perempuan dari kekuatan dirinya serta tidak adanya yang melindungi dirinya selain dengan menikah. (Qurrotul Uyun, hal 8)
Qurrota A'yun Psychology Consultant
Jln Ry Semen No.50 Wangkalkepuh Gudo Jombang
Asuhan Dimas Cokro Pamungkas (Gus Dimas) 081559551234

Hukum Islam Tentang Alat Makan Berbahan Emas/Perak

Tanya:
Assalamualaikum Ustadz Dimas,
  1. Saya ada sedikit ganjalan dipikiran tentang minuman beralkohol yg dijadikan campuran cuka, bagaimana hukumnya dalam agama islam? karena posisi saya di Hongkong hal seperti itu sudah umum di sini.
  2.  Saya khan merawat bayi, jadi kehidupan saya hampir setiap saat bersama bayi momongan saya tersebut, nah setiap saat pula bisa saya pastikan kalau baju/pakaian saya bersentuhan dengan air seninya/ompol, bagaimana status sholat saya? apakah saya harus ganti baju setiap kali sholat?
  3. Di sini ada perabot makan dari perak, maklum keluarga berada, nah saya pernah dengar kalau seperti itu tidak boleh ya? apakan benar ustadz?
Wassalamualaikum
Hormat Saya, Ina HK
+886936929***


Jawab:
Waalaikumsalam Wb Wb
Mbak Ina, semoga lindungan Allah senantiasa menyertai sampean di negeri seberang sana, dan semoga bisa pulang dengan kumpulan rizki yang berkah, Aamiin...
  1. Hukumnya jelas itu mbak, Tidak Boleh, karena semua itu termasuk khamr, dan segala macam khamr itu dilarang, saran saya lebih hati-hati saja untuk mengkonsumsi makanan di negara non muslim tapi tetap dalam wadah saling menghormati antar umat beragama, jangan sampai keyakinan sampean itu sampean terapkan dengan kaku yang bisa menyinggung penganut keyakinan lain.
  2. Bagus juga kalau sampean sediakan baju khusus dipakai untuk sholat, seperti mukena yang dipakai hanya waktu sholat, tapi bila tidak ada waktu untuk ganti baju tiap kali sholat yang harus sampean lakukan untuk baju yang kena air seni bayi adalah mencuci baju yang terkena percikan air seni tersebut, cukup dibagian yang terkena air seni, itu kalau bayi cewek/perempuan, untuk bayi cowok/laki-laki malah lebih mudah, yaitu cukup diciprati dengan air saja.
  3. Bagi kita umat muslim hukumnya sudah sangat jelas untuk makan & minum dari wadah emas dan perak, yaitu tidak boleh, karena sudah dijelaskan dalam hadits nabi:
    Dari Ummu Salamah ra., ia berkata: Rosulullah saw. pernah bersabda: "Orang yang minum dengan wadah perak, sesungguhnya ia hanya menuangkan api neraka jahanam kedalam perutnya" (HR. Bukhori dan Muslim)
    Sampean hindari emas dan perak untuk peralatan makan sampean pribadi dengan tidak menyinggung keyakinan agama majikan tempat kerja sampean, dengan begitu harapannya sampean bisa bekerja dan beribadah dengan suasana yang nyaman, Aamiin... Wassalamualaikum Wr Wb.


    Gus Dimas
    • Bila ada pertanyaan seputar permasalahan kehidupan, rumahtangga dll yang ingin tahu jawaban/solusi/hukum secara Islam silahkan sms ke nomor: +6281559551234 atau ke email: dimascokropamungkas@gmail.com, Insya Allah saya berusaha jawab semampu saya, semoga berkah bagi kita semua, Aamiin... terimakasih, Wassalamualaikum Wr Wb.

    • Oleh: Dimas Cokro Pamungkas S.pd (Gus Dimas)
      Pengurus Pencak Silat Nahdlatul Ulama di Jombang

Sedekah di Bulan Ramadan

“Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah, berpuasa, dan shalat di kala kebanyakan manusia tidur.” (HR.At-Tirmidzi)

Ramadan adalah bulan istimewa bagi umat Islam yang beriman di seluruh penjuru dunia. Di bulan suci ini, nilai ibadah diganjar seribu kali lipat dibandingkan dengan 11 bulan lainnya. Kedatangan bulan Ramadan setiap tahunnya tak henti menjadi penghibur hati orang mukmin. Bagaimana tidak, beribu keutamaan ditawarkan di bulan ini.

Pahala diobral, ampunan Allah bertebaran memenuhi setiap ruang dan waktu. Seorang yang menyadari kurangnya bekal yang dimiliki untuk menghadapi hari penghitungan kelak, tak ada rasa kecuali sumringah menyambut Ramadan.

Salah satu ibadah yang dianjurkan Allah di bulan Ramadan adalah sedekah. Orang yang bersedekah di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya 10 sampai 700 kali lipat. Sebab sedekah adalah amal kebaikan sebagaimana al-Quran surah al-A’raf ayat 16 khusus amalan sedekah dilipatkan-gandakan lagi sesuai kehendak Allah, yang kemudian ditambah lagi mendapatkan berbagai keutamaan sedekah.

Marilah kita baca hadist Rasulullah saw; “Sesungguhnya Allah swt itu Maha Memberi, Ia mencintai pemurah  serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. al-Baihaqi)

Hadist diatas juga kita bisa petik hikmahnya bahwa Islam sangat membenci sifat pelit dan bakhil dan sifat suka meminta-minta. Tetapi sebaliknya seorang mukmin itu banyak memberi dan pemurah. Sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah.”  (HR. Bukhari)

Kita sudah tidak membantah lagi tentang keistimewaan ibadah sedekah, terlebih bersedekah di bulan Ramadan. Sejumlah cendekiawan dan ulama muslim mengatakan bahwa terdapat ratusan dalil yang menegaskan bahwa Allah swt memberikan pahala yang berlipat ganda dan memuliakan kaum yang bersedekah.

Mengutip kitab yang berjudul Al Inaafah Fimaa Ja’a Fis Shadaqah Wad Dhiyaafah, terdapat keutamaan bersedekah antara lain:
Pertama, sedekah dapat menghapus dosa. Pernyataan ini diperkuat dengan dalil hadist Rasulullah saw, “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR Tirmidzi, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614).

Pengampunan dosa ini tentu saja disertai taubat sepenuh hati, dan tidak kembali melakukan perbuatan-perbuatan tercela serta terhina seperti sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, atau mengambil harta anak yatim.

Kedua, bersedekah memberikah keberkahan pada harta yang kita miliki. Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah saw yang berbunyi, “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim).

Ketiga, Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah. Hal ini sebagaimana janji Alla swt di dalam al-Quran. “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs; al-Hadid: 18)

Keempat, terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah. Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga.

“Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.”  (HR Bukhari).

Dan terakhir, orang yang sering bersedekah dapat membebaskan dari siksa kubur. Rasulullah saw bersabda, “Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani)

Karena itu, dengan tulisan ini, saya mengajak pembaca untuk mengutamakan bersedekah, supaya kita termasuk orang yang mendapatkan berkah dan hidayah-Nya. Aamiin.
(Dr HM Harry M Zein)

Ruwatan & Hukumnya (Menurut Emha Ainun Nadjib)

Emha Ainun Nadjib Bicara Ruwatan
 
Senin, 01 Juli 2013 02:36:28 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono

Semarang (beritajatim.com) - Budayawan asal Jombang, Jawa Timur, Emha Ainun Nadjib bersama Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Edukasi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Walisongo Semarang meresmikan “Ruwatan” sebagai bagian dari ajaran Islam yang diambil dari al-Quran dan Hadits.

"Ruwatan bukan sebagai budaya Hindu-Budha melainkan sebagai bagian dari ajaran al-Quran yang dijalankan oleh umat Islam. Ruwatan juga bukan asal usul kebatilan maupun bid'ah melainkan ajaran yang terkandung di dalam Al-Qur’an," ucap Cak Nun, sapaan akrabnya, seperti dilansir laman resmi PBNU, Minggu (30/6/2013).

Istilah "ruwatan" sebagai budaya Hindu-Budha ditolak oleh budayawan berusia 60 tahun itu. Hal itu dikatakanya dalam Guyub Rukun Bareng Cak Nun Jilid 3, di halaman Ma’had Walisongo, Kampus II IAIN Walisongo Semarang, belum lama ini.

Ia  menjelaskan, ajaran ruwatan tidak sekedar dilestarikan saja, melainkan juga harus tamasyuk dibumikan. Hal itu sesuai dengan istilah KH Fadlan Musyafak selaku pengasuh Ma’had Walisongo ruwatan ialah harokatut tamasyuk bis tsaqafah wal hadloroh al Indonesiyah.

Menanggapi kelompok yang mentafsirkan ruwatan sebagai bid'ah dholalah pihaknya menolak. "Keliru dan salah bila mengartikan istilah ruwatan sebagai bid'ah. Sebab bid'ah ada yang diperbolehkan dan dilarang dalam hukum syara’. Tamasyuk merupakan bid'ah khasanah yang harus dijaga dan dibumikan," beber suami Novia Kolopaking.

Ia mengajak Jamaah Maiyah yang hadir agar tidak memaknai ruwatan secara menyeluruh. Sebab lanjutnya suatu ajaran yang diturunkan dari langit ke bumi adalah sesuatu ketentuan, anjuran, perintah yang sudah baku dan permanen lebih dari itu ada pula ibadah atau kebaikan yang bermula dari bumi ke langit yang tidak ada dalil larangannya.

Bagian anjuran yang dibolehkan ajaran agama, kata penerima penghargaan Satyalancana kebudayaan tahun 2010 itu, ibadah dibagi menjadi 2 yang diperintahkan dan dilarang sesuai ketentuan Aluran.

Pertama, ibadah melalui jalur vertikal antara makhluk dengan sang pencipta yang sudah tidak bisa ditawar dan menjadi ketentuan baku. Kedua, sambungnya ibadah melalui jalur horizontal, yakni hubungan ibadah dengan alam, sesama makhluk semisal ruwatan yang merupakan kebudayaan dari ajaran Islam yang patut dijalankan dan dijaga. [suf/but] beritajatim.com

Keutamaan Sholat Tarawih

 
Qiyam Ramadhan adalah istilah lain dari shalat tarawih dan termasuk dalam qiyamul lail yang menjadi kebiasaan para orang saleh. Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakkadah (yang dikukuhkan) berdasarkan hadis dari 'Aisyah RA.

Rasulullah SAW shalat di masjid lalu diikuti oleh orang banyak. Pada hari kedua diikuti lebih banyak, kemudian pada hari ketiga para sahabat kumpul banyak, tetapi Rasulullah tidak keluar. Pada pagi harinya beliau bersabda, ‘Aku telah melihat apa yang kamu sekalian lakukan, tidaklah ada yang mencegahku untuk keluar kecuali karena takut shalat Tarawih diwajibkan atas kamu’. (Muttafaq alaih).

Ibadah ini merupakan taqarrub kepada Ilahi yang paling agung. Al-Hafidz Ibnu Rajab berkata, Seorang mukmin pada bulan Ramadhan menggabungkan dua jihad untuk melawan nafsunya; jihad siang hari melalui puasa dan jihad malam hari melalui qiyamul lail. Barang siapa yang menggabungkan dua jihad ini, maka pahalanya akan diberikan tanpa hitungan.

Anjuran qiyam Ramadhan dan keutamaannya banyak disebutkan dalam berbagai hadis. Di antaranya, Barang siapa yang menunaikan qiyam Ramadhan dengan keimanan dan mencari pahala dari Allah, maka dosanya yang terdahulu akan diampuni. (HR Bukhari dan Muslim).

Menurut Ibnu al-Mundzir, dosa-dosa yang diampuni meliputi dosa besar dan kecil. Sedangkan, Imam Nawawi dalam kitabnya, Fath al-Bari, menyebutkan, dosa yang akan dihapus melalui shalat malam adalah dosa kecil dan bisa memperingan dosa-dosa besar.

Rasulullah SAW tidak membatasi jumlah rakaat shalat malam. Umar RA dan para sahabat melakukan shalat tarawih 20 rakaat selain witir. Shalat malam dua rakaat, dua rakaat, apabila salah seorang dari kamu khawatir masuk waktu subuh, menutupnya dengan witir satu rakaat. (HR Bukhari).

Dalam hadis ini tidak ada pembatasan rakaat. Dan, mereka adalah generasi yang paling memahami sunah Rasulullah SAW. Selama Ramadhan kita harus berusaha maksimal menunaikan Tarawih setiap malam dengan berjamaah sampai usai agar mendapatkan pahala qiyamul lail semalam suntuk.

Abu Dzar meriwayatkan dari Rasulullah bersabda, Barang siapa menunaikan qiyam bersama imam (berjamaah) sampai selesai, maka ditulis pahala shalat malam semalam suntuk. (HR Imam Ahmad, at-Tirmidzi, dan dishahihkan oleh al-Albani).

Hadis ini dalil disyariatkannya qiyam Ramadhan dengan berjamaah. Dan, ini merupakan sunah Nabi SAW yang diikuti oleh para Khulafaur Rasyidin dan sahabat.

Dalam riwayat Aisyah disebutkan, Rasulullah SAW mendirikan qiyamul lail 11 rakaat sekitar lima jam, bahkan terkadang seluruh malam digunakannya untuk qiyamul lail. Satu rakaat ditunaikan sekitar 40 menit.

Para salafus shalih berusaha memperpanjang rakaat qiyam Ramadhan sambil mengkhatamkan Alquran. Setiap mukmin wajib bersungguh-sungguh mendirikan Tarawih ini, terlebih pada malam-malam 10 hari terakhir Ramadhan untuk menanti Lailatul Qadar.

Barang siapa qiyam pada malam al-Qadar dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni semua dosa-dosanya yang terdahulu. (HR Bukhari dan Muslim). Semoga kita termasuk orang-orang mendapat kemuliaan Ramadhan.
(KH Achmad Satori Ismail)

Daftar Nama Kecamatan Kelurahan/Desa & Kodepos Di Kota/Kabupaten Jombang Jawa Timur (Jatim)

Berikut ini adalah daftar nama-nama Kelurahan / Desa dan Kecamatan beserta nomor kode pos (postcode / zip code) pada Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Republik Indonesia.

Negara : Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Provinsi : Jawa Timur (Jatim)
Kota/Kabupaten : Jombang


1. Kecamatan Bandar Kedung Mulyo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bandar Kedung Mulyo di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bandar Kedung Mulyo (Kodepos : 61462)
- Kelurahan/Desa Banjar Sari (Kodepos : 61462)
- Kelurahan/Desa Barong Sawahan (Kodepos : 61462)
- Kelurahan/Desa Brangkal (Kodepos : 61462)
- Kelurahan/Desa Brodot (Kodepos : 61462)
- Kelurahan/Desa Gondang Manis (Kodepos : 61462)
- Kelurahan/Desa Karang Dagangan (Kodepos : 61462)
- Kelurahan/Desa Kayen (Kodepos : 61462)
- Kelurahan/Desa Mojokambang (Kodepos : 61462)
- Kelurahan/Desa Pucang Simo (Kodepos : 61462)
- Kelurahan/Desa Tinggar (Kodepos : 61462)

2. Kecamatan Bareng
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bareng di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Banjaragung (Kodepos : 61474)
- Kelurahan/Desa Bareng (Kodepos : 61474)
- Kelurahan/Desa Jenisgelaran (Kodepos : 61474)
- Kelurahan/Desa Karangan (Kodepos : 61474)
- Kelurahan/Desa Kebondalem (Kodepos : 61474)
- Kelurahan/Desa Mojotengah (Kodepos : 61474)
- Kelurahan/Desa Mundusewu (Kodepos : 61474)
- Kelurahan/Desa Ngampungan (Kodepos : 61474)
- Kelurahan/Desa Nglebak (Kodepos : 61474)
- Kelurahan/Desa Ngrimbi (Kodepos : 61474)
- Kelurahan/Desa Pakel (Kodepos : 61474)
- Kelurahan/Desa Pulosari (Kodepos : 61474)
- Kelurahan/Desa Tebel (Kodepos : 61474)

3. Kecamatan Diwek
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Diwek di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Balong Besuk (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Bandung (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Bendet (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Brambang (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Bulurejo (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Ceweng (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Cukir (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Diwek (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Grogol (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Jatipelem (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Jatirejo (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Kayangan (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Kedawong (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Keras (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Kwaron (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Ngudirejo (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Pandanwangi (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Pundong (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Puton (Kodepos : 61471)
- Kelurahan/Desa Watugaluh (Kodepos : 61471)

4. Kecamatan Gudo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Gudo di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Blimbing (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Bugasur Kedaleman (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Gempol Legundi (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Godong (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Gudo (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Japanan (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Kedungturi (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Krembangan (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Mejoyolosari (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Mentaos (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Pesanggrahan (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Plumbon Gambang (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Pucangro (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Sepanyul (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Sukoiber (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Sukopinggir (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Tanggungan (Kodepos : 61463)
- Kelurahan/Desa Wangkalkepuh (Kodepos : 61463)

5. Kecamatan Jogoroto
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Jogoroto di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Alang Alang Caruban (Kodepos : 61485)
- Kelurahan/Desa Janti (Kodepos : 61485)
- Kelurahan/Desa Jarak Kulon (Kodepos : 61485)
- Kelurahan/Desa Jogoroto (Kodepos : 61485)
- Kelurahan/Desa Mayangan (Kodepos : 61485)
- Kelurahan/Desa Ngumpul (Kodepos : 61485)
- Kelurahan/Desa Sambirejo (Kodepos : 61485)
- Kelurahan/Desa Sawiji (Kodepos : 61485)
- Kelurahan/Desa Sukosari (Kodepos : 61485)
- Kelurahan/Desa Sumber Mulyo (Kodepos : 61485)
- Kelurahan/Desa Tambar (Kodepos : 61485)

6. Kecamatan Jombang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Jombang di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Kepanjen (Kodepos : 61411)
- Kelurahan/Desa Jelakombo (Kodepos : 61412)
- Kelurahan/Desa Plandi (Kodepos : 61412)
- Kelurahan/Desa Mojongapit (Kodepos : 61413)
- Kelurahan/Desa Jombang (Kodepos : 61415)
- Kelurahan/Desa Denanyar (Kodepos : 61416)
- Kelurahan/Desa Plosogeneng (Kodepos : 61416)
- Kelurahan/Desa Kepatihan (Kodepos : 61417)
- Kelurahan/Desa Pulo Lor (Kodepos : 61417)
- Kelurahan/Desa Jabon (Kodepos : 61418)
- Kelurahan/Desa Sengon (Kodepos : 61418)
- Kelurahan/Desa Banjar Dowo (Kodepos : 61419)
- Kelurahan/Desa Candi Mulyo (Kodepos : 61419)
- Kelurahan/Desa Dapur Kejambon (Kodepos : 61419)
- Kelurahan/Desa Jombatan (Kodepos : 61419)
- Kelurahan/Desa Kaliwungu (Kodepos : 61419)
- Kelurahan/Desa Sambong Dukuh (Kodepos : 61419)
- Kelurahan/Desa Sumberjo (Kodepos : 61419)
- Kelurahan/Desa Tambak Rejo (Kodepos : 61419)
- Kelurahan/Desa Tunggorono (Kodepos : 61419)

7. Kecamatan Kabuh
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kabuh di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Banjar Dowo (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Genengan Jasem (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Kabuh (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Karang Pakis (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Kauman (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Kedung Jati (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Manduro (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Mangunan (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Marmoyo (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Munung Kerep (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Pengampon (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Sukodadi (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Sumber Gondang (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Sumberaji (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Sumberringin (Kodepos : 61455)
- Kelurahan/Desa Tanjung Wadung (Kodepos : 61455)

8. Kecamatan Kesamben
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kesamben di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Blimbing (Kodepos : 61484)
- Kelurahan/Desa Carang Rejo (Kodepos : 61484)
- Kelurahan/Desa Gumulan (Kodepos : 61484)
- Kelurahan/Desa Jati Duwur (Kodepos : 61484)
- Kelurahan/Desa Jombatan (Kodepos : 61484)
- Kelurahan/Desa Jombok (Kodepos : 61484)
- Kelurahan/Desa Kedung Betik (Kodepos : 61484)
- Kelurahan/Desa Kedung Mlati (Kodepos : 61484)
- Kelurahan/Desa Kesamben (Kodepos : 61484)
- Kelurahan/Desa Podoroto (Kodepos : 61484)
- Kelurahan/Desa Pojok Kulon (Kodepos : 61484)
- Kelurahan/Desa Pojok Rejo (Kodepos : 61484)
- Kelurahan/Desa Watu Dakon (Kodepos : 61484)
- Kelurahan/Desa Wuluh (Kodepos : 61484)

9. Kecamatan Kudu
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kudu di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bakalanrayung (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Bendungan (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Katemas (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Kepuhrejo (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Kudubanjar (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Made (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Menturus (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Randuwatang (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Sidokaton (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Sumber Teguh (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Tapen (Kodepos : 61454)

10. Kecamatan Megaluh
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Megaluh di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Balonggemek (Kodepos : 61457)
- Kelurahan/Desa Balongsari (Kodepos : 61457)
- Kelurahan/Desa Dukuh Arum (Kodepos : 61457)
- Kelurahan/Desa Gongseng (Kodepos : 61457)
- Kelurahan/Desa Kedung Rejo (Kodepos : 61457)
- Kelurahan/Desa Megaluh (Kodepos : 61457)
- Kelurahan/Desa Ngogri (Kodepos : 61457)
- Kelurahan/Desa Pacar Peluk (Kodepos : 61457)
- Kelurahan/Desa Sidomulyo (Kodepos : 61457)
- Kelurahan/Desa Sudimoro (Kodepos : 61457)
- Kelurahan/Desa Sumber Agung (Kodepos : 61457)
- Kelurahan/Desa Sumbersari (Kodepos : 61457)
- Kelurahan/Desa Turi Pinggir (Kodepos : 61457)

11. Kecamatan Mojoagung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Mojoagung di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Betek (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Dukuh Mojo (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Dukuhdimoro (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Gambiran (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Janti (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Johowinong (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Kademangan (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Karangwinongan (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Karobelah (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Kauman (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Kedunglumpang (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Mancilan (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Miagan (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Mojotrisno (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Murukan (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Seketi (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Tanggalrejo (Kodepos : 61482)
- Kelurahan/Desa Tejo (Kodepos : 61482)

12. Kecamatan Mojowarno
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Mojowarno di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Catak Gayam (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Gedangan (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Gondek (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Grobogan (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Japanan (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Karanglo (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Kedungpari (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Latsari (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Menganto (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Mojoduwur (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Mojojejer (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Mojowangi (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Mojowarno (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Penggaron (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Rejoslamet (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Selorejo (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Sidokerto (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Sukomulyo (Kodepos : 61475)
- Kelurahan/Desa Wringinpitu (Kodepos : 61475)

13. Kecamatan Ngoro
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Ngoro di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Badang (Kodepos : 61473)
- Kelurahan/Desa Banyuarang (Kodepos : 61473)
- Kelurahan/Desa Gajah (Kodepos : 61473)
- Kelurahan/Desa Genukwatu (Kodepos : 61473)
- Kelurahan/Desa Jombok (Kodepos : 61473)
- Kelurahan/Desa Kauman (Kodepos : 61473)
- Kelurahan/Desa Kertorejo (Kodepos : 61473)
- Kelurahan/Desa Kesamben (Kodepos : 61473)
- Kelurahan/Desa Ngoro (Kodepos : 61473)
- Kelurahan/Desa Pulorejo (Kodepos : 61473)
- Kelurahan/Desa Rejoagung (Kodepos : 61473)
- Kelurahan/Desa Sidowarek (Kodepos : 61473)
- Kelurahan/Desa Sugihwaras (Kodepos : 61473)

14. Kecamatan Ngusikan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Ngusikan di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Asem Gede (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Cupak (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Keboan (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Kedung Bogo (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Ketapang Kuning (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Kromong (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Manunggal (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Mojodanu (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Ngampel (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Ngusikan (Kodepos : 61454)
- Kelurahan/Desa Sumber Nongko (Kodepos : 61454)

15. Kecamatan Perak
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Perak di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Cangkringrandu (Kodepos : 61461)
- Kelurahan/Desa Gadingmangu (Kodepos : 61461)
- Kelurahan/Desa Glagahan (Kodepos : 61461)
- Kelurahan/Desa Jantiganggong (Kodepos : 61461)
- Kelurahan/Desa Kalang Semanding (Kodepos : 61461)
- Kelurahan/Desa Kepuhkajang (Kodepos : 61461)
- Kelurahan/Desa Pagerwojo (Kodepos : 61461)
- Kelurahan/Desa Perak (Kodepos : 61461)
- Kelurahan/Desa Plosogenuk (Kodepos : 61461)
- Kelurahan/Desa Sembung (Kodepos : 61461)
- Kelurahan/Desa Sukorejo (Kodepos : 61461)
- Kelurahan/Desa Sumberagung (Kodepos : 61461)
- Kelurahan/Desa Temuwulan (Kodepos : 61461)

16. Kecamatan Peterongan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Peterongan di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bongkot (Kodepos : 61481)
- Kelurahan/Desa Dukuh Klopo (Kodepos : 61481)
- Kelurahan/Desa Kebontemu (Kodepos : 61481)
- Kelurahan/Desa Keplaksari (Kodepos : 61481)
- Kelurahan/Desa Kepuhkembeng (Kodepos : 61481)
- Kelurahan/Desa Mancar (Kodepos : 61481)
- Kelurahan/Desa Morosunggingan (Kodepos : 61481)
- Kelurahan/Desa Ngrandu Lor (Kodepos : 61481)
- Kelurahan/Desa Peterongan (Kodepos : 61481)
- Kelurahan/Desa Senden (Kodepos : 61481)
- Kelurahan/Desa Sumberagung (Kodepos : 61481)
- Kelurahan/Desa Tanjung Gunung (Kodepos : 61481)
- Kelurahan/Desa Tengaran (Kodepos : 61481)
- Kelurahan/Desa Tugusumberjo (Kodepos : 61481)

17. Kecamatan Plandaan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Plandaan di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bangsri (Kodepos : 61456)
- Kelurahan/Desa Darurejo (Kodepos : 61456)
- Kelurahan/Desa Gebang Bunder (Kodepos : 61456)
- Kelurahan/Desa Jatimlerek (Kodepos : 61456)
- Kelurahan/Desa Jipurapah (Kodepos : 61456)
- Kelurahan/Desa Kampungbaru (Kodepos : 61456)
- Kelurahan/Desa Karang Mojo (Kodepos : 61456)
- Kelurahan/Desa Klitih (Kodepos : 61456)
- Kelurahan/Desa Plabuhan (Kodepos : 61456)
- Kelurahan/Desa Plandaan (Kodepos : 61456)
- Kelurahan/Desa Purisemanding (Kodepos : 61456)
- Kelurahan/Desa Sumberjo (Kodepos : 61456)
- Kelurahan/Desa Tondowulan (Kodepos : 61456)

18. Kecamatan Ploso
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Ploso di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bawangan (Kodepos : 61453)
- Kelurahan/Desa Dadi Tunggal (Kodepos : 61453)
- Kelurahan/Desa Gedongombo (Kodepos : 61453)
- Kelurahan/Desa Jatibanjar (Kodepos : 61453)
- Kelurahan/Desa Jatigedong (Kodepos : 61453)
- Kelurahan/Desa Kebon Agung (Kodepos : 61453)
- Kelurahan/Desa Kedungdowo (Kodepos : 61453)
- Kelurahan/Desa Losari (Kodepos : 61453)
- Kelurahan/Desa Pager Tanjung (Kodepos : 61453)
- Kelurahan/Desa Pandan Blole (Kodepos : 61453)
- Kelurahan/Desa Ploso (Kodepos : 61453)
- Kelurahan/Desa Rejoagung (Kodepos : 61453)
- Kelurahan/Desa Tanggung Kramat (Kodepos : 61453)

19. Kecamatan Sumobito
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sumobito di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Badas (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Bakalan (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Brudu (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Budugsidorejo (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Curah Malang (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Gedangan (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Jogoloyo (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Kedungpapar (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Kendalsari (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Madyo Puro (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Mentoro (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Mlaras (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Nglele (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Palrejo (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Plemahan (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Plosokerep (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Sebani (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Segodorejo (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Sumobito (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Talun Kidul (Kodepos : 61483)
- Kelurahan/Desa Trawasan (Kodepos : 61483)

20. Kecamatan Tembelang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tembelang di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bedah Lawak (Kodepos : 61452)
- Kelurahan/Desa Gabusbanaran (Kodepos : 61452)
- Kelurahan/Desa Jati Wates (Kodepos : 61452)
- Kelurahan/Desa Kali Kejambon (Kodepos : 61452)
- Kelurahan/Desa Kedung Losari (Kodepos : 61452)
- Kelurahan/Desa Kedung Otok (Kodepos : 61452)
- Kelurahan/Desa Kepuh Doko (Kodepos : 61452)
- Kelurahan/Desa Mojokrapak (Kodepos : 61452)
- Kelurahan/Desa Pesantren (Kodepos : 61452)
- Kelurahan/Desa Pulo Gedang (Kodepos : 61452)
- Kelurahan/Desa Pulorejo (Kodepos : 61452)
- Kelurahan/Desa Rejoso Pinggir (Kodepos : 61452)
- Kelurahan/Desa Sentul (Kodepos : 61452)
- Kelurahan/Desa Tamping Mojo (Kodepos : 61452)
- Kelurahan/Desa Tembelang (Kodepos : 61452)

21. Kecamatan Wonosalam
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Wonosalam di Kota/Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Carangwulung (Kodepos : 61476)
- Kelurahan/Desa Galengdowo (Kodepos : 61476)
- Kelurahan/Desa Jarak (Kodepos : 61476)
- Kelurahan/Desa Panglungan (Kodepos : 61476)
- Kelurahan/Desa Sambirejo (Kodepos : 61476)
- Kelurahan/Desa Sumberjo (Kodepos : 61476)
- Kelurahan/Desa Wonokerto (Kodepos : 61476)
- Kelurahan/Desa Wonomerto (Kodepos : 61476)
- Kelurahan/Desa Wonosalam (Kodepos : 61476)




Qurrota A'yun Psychology Consultant
Jln Ry Semen No.50 Wangkalkepuh Gudo Jombang
Asuhan Dimas Cokro Pamungkas (Gus Dimas) 081559551234

Tips Cara Pancarkan Aura Kecantikan Anda

Gus Dimas
Pernahkah anda melihat seseorang yang memiliki wajah cantik tapi menurut anda justru tidak menarik atau biasa saja. Atau mungkin anda juga pernah melihat seorang yang tingkat kecantikannya sedang, tapi justru lebih menyejukkan hati ketika dipandang. Bahkan semakin lama dipandang akan semakin menarik.  Inilah yang disebut aura kecantikan setiap wanita yang tidak melulu ditentukan oleh penampilan secara fisiknya saja.

Memancarkan aura kecantikan itu sendiri diawali dari setiap pribadi masing-masing. Banyak faktor yang bisa membuat aura kecantikan setiap wanita terpancarkan. Beberapa diantaranya adalah kecerdasan, kepribadian, percaya diri, dan juga ketulusan hati.
Wanita yang cerdas dan mampu berkomunikasi dengan baik akan mempunyai nilai plus tersendiri bagi orang-orang disekitarnya. Ketika si cerdas aktif dalam menyampaikan ide dalam suatu forum, otomastis dia akan menjadi pusat perhatian karena dia merupakan salah satu anggota yang mampu menonjolkan dirinya melalui ide dan aktif dalam berkomunikasi. Didukung dengan ilmu pengetahuan yang dia miliki, tentunya akan memberikan dampak positif pula .

Faktor lain yang bisa menghidupkan dan memancarkan aura kecantikan wanita adalah faktor kepribadian. Aura sangat erat kaitannya dengan inner beauty. Inner beauty itu sendiri akan terbangun karena kepribadian yang baik dari setiap wanita. Sikap yang ramah, tutur kata yang baik serta kegiatan positif yang dilakukan akan sangat menentukan munculnya inner beauty yang baik dari masing-masing wanita. Disebut dengan kecantikan dari dalam karena bentuk kepribadian merupakan kecantikan yang muncul dari dalam diri setiap wanita.

Rasa percaya diri yang bagus juga merupakan penunjang seseorang untuk menunjukkan aura yang positif. Seseorang yang memiliki rasa percaya diri akan cenderung mampu menciptakan suatu prestasi. Hingga akhirnya berdampak pada aura kecantikannya. Bagaimana tidak, jika seorang wanita selalu percaya diri dia akan mudah bergaul dengan siapapun hingga akhirnya dia terbiasa dan selalu termotivasi untuki menciptakan setiap prestasi.

Faktor lain yang tidak kalah penting dalam menunjukkan aura kecantikan wanita adalah sikap yang tulus. Tulus artinya tidak mengharapkan imbalan ketika melakukan sesuatu. Sehingga apa yang dia lakukan selalu didasari dengan unsur rela dan apa adanya. Wanita yang memiliki kepribadian seperti ini akan cenderung banyak disukai oleh orang lain. Tanamkanlah beberapa faktor tersebut dalam kepribadian anda sebagai cara memancarkan aura kecantikan.
(sahabat-wanita.com)


Valentin's Day...??? Haram...!!!

Dimas Cokro Pamungkas
Fenomena perayaan Valentine's Day tidaklah terlalu asing di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya. Para remaja, walau baru kelas satu SMP, sudah mengenal budaya setan ini. Mereka biasa merayakannya dengan mengadakan lomba saling merayu antara lawan jenis, saling memberikan bunga dan hadiah kepada pacarnya, mengadakan pesta musik yang terkadang disertai minuman keras tanpa mempedulikan terjadinya percampuran pria dan wanita non-mahram. Bahkan, acara ini oleh mereka dijadikan ajang untuk mengekspresikan hawa nafsu kepada lawan jenis, misalnya mencium pipi, memegang tangan, sampai melakukan perbuatan yang kelewat batas, naudzu billahi min dzalik. Lucunya, perayaan ini pun rupanya tidak hanya dilakukan oleh anak muda. Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan tante-tante pun tidak ketinggalan 'bertaklid' merayakan budaya sesat ini.
Lebih memprihatinkan lagi, budaya ini telah menjarah remaja Islam, remaja yang diwanti-wanti oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam untuk selalu mengikat perilakunya dengan ajaran Islam dan tidak membebek kepada cara hidup orang kafir, malah larut dalam perayaan jahiliah ini dengan meninggalkan akidah Islam.
Budaya perayaan Valentine's Day telah menjarah remaja Islam, membebek kepada cara hidup orang kafir dalam perayaan jahiliah ini dengan meninggalkan akidah Islam.
Mereka yang melakukan perayaan ini berdalih dengan kasih sayang. Padahal, pesta semalam suntuk dalam rangka ber-Valentine's Day diikuti dengan perbuatan dan tindakan yang bertentangan dengan moral dan agama (khususnya agama Islam) tidak akan melahirkan kasih sayang yang sejati. Kasih sayang yang dilahirkannya hanyalah kasih sayang semu dan palsu. Bukan kasih sayang, mungkin lebih tepat disebut hawa nafsu.
Ber-Valentine's Day tidak akan melahirkan kasih sayang yang sejati, bukan kasih sayang, mungkin lebih tepat disebut hawa nafsu.
Sejarah Singkat Valentine's Day
 
Valentin, atau Valentinus yang di Indonesia beberapa waktu terakhir ini mulai dipopulerkan secara luas dengan istilah Valentin (tanpa e atau huruf s) sebetulnya nama seorang martir (orang Kristen yang terbunuh karena mempertahankan ajaran agama yang dianutnya). Valentin yang sebenarnya adalah nama seorang tokoh agama Kristen yang karena kesalehan dan kedermawanannya diberi gelar Saint atau Santo disingkat dengan St., yang mempunyai tempat istimewa di dalam ajaran agama ini. Panggilan atau gelar ini dilekatkan pula kepada tokoh Kristen yang lainnya, seperti St. Paul, St. Peter, St. Agustine dan sebagainya. St. hanya dihubungkan dengan nama seorang penganjur dan pemimpin besar agama Kristen, dan karena itu tidak dapat diberikan kepada sembarang pemeluk agama ini, yang tingkat keagamaannya masih rendah.

St. Valentin ini karena pertentangannya dengan Kaisar CLAUDIUS II, penguasa Romawi pada waktu itu, berakhir dengan pembunuhan atas dirinya pada abad ketiga, tepatnya pada tanggal 14 Februari tahun 270 Masehi. Menurut kepercayaan Kristen, kematian Valentin ini dikategorikan martir membela agamanya, sebagaimana orang Islam menyebut syahid bagi seorang muslim yang terbunuh di medan jihad.
Kematian yang tragis, kesalehan, dan kedermawanan Valentin ini tidak dapat dilupakan oleh para pengikutnya di belakang. Valentine dijadikan simbol bagi ketabahan, keberanian, dan kepasrahan seorang Kristen menghadapi kenyataan hidupnya. Namanya dipuja dan diagungkan dan hari kematiannya diperingati oleh pengikutnya dalam setiap upacara keagamaan yang dianggap sesuai dengan peristiwa tragis itu. Upacara peringatan yang pada mulanya bersifat religius itu dimulai pada abad ketujuh Masehi dan berlangsung sampai abad keempat belas, dan setelah abad itu signifikansi keagamaannya mulai hilang dan tertutup oleh upacara dan ceremony yang non-agamis.
Hari Valentin, sebagaimana dikatakan di atas, adalah hari kematian Valentine yang kemudian diperingati oleh para pengikutnya setiap tanggal 14 Februari. Kemudian hari Valentine ini dihubungkan pula dengan pesta atau perjamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut supercalia yang biasanya jatuh pada tanggal 15 Februari. Setelah orang Romawi masuk Kristen, maka pesta supercalia itu secara religius dikaitkan dengan kematian atau upacara kematian St. Valentine.

Penerimaan Valentine sebagai model kasih sayang tulus diduga seperti berasal dari kepercayaan orang Eropa, bahwa masa kasih sayang mulai bersemi bagi burung jantan dan burung betina pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya. Perkiraannya atau kepercayaannya ini lalu berkembang menjadi pengertian umum bahwa sebaiknya pihak pemuda mencari seorang pemudi (wanita) untuk menjadikan pasangannya dan sebaliknya pada tanggal tersebut. Bersamaan dengan itu, mereka menyarankan untuk saling tukar tanda mata atau cadeau (kado) sebagai lambang terbinanya kasih sayang di antara mereka. Namun, Valentine ini lebih dipopularkan lagi oleh orang-orang Amerika dalam bentuk greeting card (kartu ucapan selamat) terutama sejak berakhirnya Perang Dunia I.
Valentine ini lebih dipopularkan lagi oleh orang-orang Amerika dalam bentuk greeting card (kartu ucapan selamat) terutama sejak berakhirnya Perang Dunia I.
Hukum Merayakan Valentine's Day

Keinginan untuk ikut-ikutan memang ada dalam diri manusia, akan tetapi hal tersebut menjadi tercela dalam Islam apabila orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan dan pemikiran. Apalagi, bila mengikuti dalam perkara akidah, ibadah, syiar dan kebiasaan. Padahal, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam, artinya, "Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut." (HR At-Tirmizi).
Abu Waqid meriwayatkan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat keluar menuju Perang Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orang-orang musyrik, yang disebut dengan Dzaatu Anwaath, biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon tersebut. Para sahabat berkata, 'Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath.' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, 'Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.' Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian'." (HR At-Tirmizi, ia berkata, hasan sahih).
Berkasih-sayang versi valentinan ini haruslah diketahui terlebih dahulu hukumnya, lalu diputuskan apakah akan dilaksanakan atau ditinggalkan. Dengan melihat dan memahami asal-usul serta fakta pelaksanaan Valentine's Day, sebenarnya perayaan ini tidak ada sangkut pautnya sedikit pun dengan corak hidup seorang muslim. Tradisi tanpa dasar ini lahir dan berkembang dari segolongan manusia (kaum/bangsa) yang hidup dengan corak yang sangat jauh berbeda dengan corak hidup berdasarkan syariat Islam yang agung.
Sangat jelas bahwa Valentine Day adalah budaya orang kafir, yang kita (umat Islam) dilarang untuk mengambilnya. Kita dilarang menyerupai budaya yang lahir dari peradaban kaum kafir, yang jelas-jelas bertentangan dengan akidah Islam. Sungguh, ikut merayakan hari valentin adalah tindakan haram dan tercela.
Valentine Day adalah budaya orang kafir, yang kita (umat Islam) dilarang untuk mengambilnya.
Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah berkata, "Memberikan ucapan selamat terhadap acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, "Selamat hari raya" dan sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalaupun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bahkan, perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala dan lebih dimurkai daripada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid'ah, atau kekufuran. Padahal, dengan itu ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta'ala."
Memberikan ucapan selamat terhadap acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram
Syekh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin ketika ditanya tentang Valentine's Day mengatakan, "Merayakan hari Valentine itu tidak boleh, karena alasan berikut. Pertama, ia merupakan hari raya bid'ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syariat Islam. Kedua, ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf saleh (pendahulu kita)--semoga Allah meridhai mereka. Maka, tidak halal melakukan ritual hari raya mereka, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah, ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup) yang tampak ataupun yang tersembunyi, dan semoga meliputi kita semua dengan bimbinga-Nya."

Mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup orang kafir akan membuat mereka senang dan dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati. Allah berfirman (yang artinya), "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpinmu; sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (QS. Al-Maidah: 51).

"Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya." (QS. Al-Mujadilah: 22)
Mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup orang kafir akan membuat mereka senang dan dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam surga yang hamparannya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang disebutkan dalam hadis Qudsi, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya, "Kecintaan-Ku adalah bagi mereka yang saling mencintai karena Aku, saling berkorban karena Aku, dan yang saling mengunjungi karena Aku." (HR Ahmad). Wallahu a'lam.

Sumber:

1. The standart International Dictionary, jilid 18 halaman 5090. The Encyclopedia Americana, jilid 27 halaman 859. (dari www.isnet.org/archive-milis/archive99).
2. Valentine's Day Bukan Ajaran Islam, Drs. Nur'i Yakin Mch, SH, M.Hum.
3. www.alsofwah.or.id
4. www.hidayatullah.com
[PurWD/voa-islam.com]