Adab memperbanyak dzikir ketika mudik

Dimas Cokro Pamungkas
Assalaamu alaikum warahmatullaahi wa barakatuh.

Sahabatku, inilah Adab Safar mudik dalam Sunnah, luruskan niat untuk mencari ridho Allah sehingga perjalanan pun tidak sia-sia. Penuh berkah Allah, berdoa agar selalu dilindungi Allah selama dalam perjalanan.

Keluarga yang ditinggalkan, Rasulullah mengajarkan untut pamit dan mohon doa pada keluarga dan para sahabat, buat wasiat untuk keluarga, salat sunnah safar dua rakaat, berwudhu selalu, tebarkan salam, jaga kemuliaan akhlak terutama kelembutan tutur kata, kedermawanan dan kerendahan hati.

Selama perjalanan perbanyak dzikir, sholawat, diwiridkan bacaan ayat-ayat Alquran yang sudah hafal, jaga mata dari apa yang Allah haramkan, sunnahnya tidak sendirian, memilih imam safar, jadikan perjalanan sebagai safari dakwah, silaturrahmi dan muhasabah diri dan alam.

Perhatikan semuanya ciptaan Allah, tidak pernah terjadi tanpa iradah dan qudrahNya (QS 51: 20-21).

Subhanallah, semoga Allah taburkan keselamatan dan keberkahan kepada sahabat kita yang pulang kampung. Aamiin.

Sahabatku tercinta, biasakan keluar rumah berdoa lebih dahulu, mudah membacanya dan besar sekali manfaatnya. Diriwayatkan dari Anas bin Malik, Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda, Apabila seseorang keluar dari rumahnya lalu membaca,

"Bismillaahi Tawakkaltu Alallaahi Laa Haula wa Laa Quwwata Illaa Billaah. (Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali denganNya).

Beliau bersabda, dikatakan pada saat itu, "Engkau telah diberi petunjuk, dicukupkan, dan dijaga. Maka setan menjauh darinya sehingga setan yang lain berkata kepadanya, "Kaifa laka birajulin?" Apa yang bisa engkau lakukan terhadap seseorang yg telah diberi petunjuk, telah dicukupkan, dan telah dijaga?" (HR Abu Dawud no. 4431, al-Tirmidzi no. 3348, Ibnu Hibban no. 823).

Dengan mengamalkan ini kita akan selamat dari gangguan setan jin dan syetan manusia. Insya Allah. Aamiin.