Hikmah Cobaan Bagi Seorang Mukmin

Dimas Cokro Pamungkas
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Simaklah kalam Allah dengan iman, "Dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, krisis pangan sampai kematian, dan berikanlah kabar gembira ini kepada orang-orang sabar yaitu orang-orang yang ditimpa musibah mereka mengucapkan "lnna lillahi wainnaa ilaihi raaji'un'." (QS Al Baqarah: 156).

Rasulullah bersabda, "Siapa yang dikehendaki Allah suatu kebaikan, maka diberiNya cobaan." (HR Bukhari).

"Tiada henti-henti cobaan menimpa mukmin, baik mengenai dirinya, keluarganya, hartanya hingga ia menghadap Allah dalam keadaan bersih dari dosa." (HR Tirmidzi).

"Apabila Allah menguji hambaNya dengan membutakan dua matanya, kemudian ia sabar, maka Allah menggantinya dengan ampunan dan surgaNya." (HR Bukhari).

"Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung pada besarnya ujian hidup, maka siapa yang ridha dengan ujian Allah, ia mendapat keridhaan Allah, dan siapa marah dengan ujianNya, ia pun mendapat murkanya Allah." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Jadi, jangan pernah marah pada Allah yang menguji kita, jangan buruk sangka lagi. Jangan bersedih berkepanjangan lagi. Apalagi sampai putus asa.

Ikhlas, sabar, baik sangka, ikhtiar, doa dan tawakkaladalah 'al manhaj', jalan yang membuat Allah ridha. Jangan bersedih. Don't be sad, just a moment, and next you will be happy forever. Insya Allah.

Saudaraku, mari kuajak diriku dan kalian untuk merenungi nasihat Rasulullah, "Sungguh jika di antara kalian telah wafat, diperlihatkan padanya tempatnya kelak setiap pagi dan sore. Jika ia penduduk surga, maka diperlihatkan bahwa ia penduduk surga. Jika ia penduduk neraka, maka diperlihatkan bahwa ia penduduk neraka. Dan dikatakan padanya: 'inilah tempatmu'. Demikian hingga kau dibangkitkan Allah di Hari Kiamat." (Shahih Bukhari).

Alhamdulillah, yang membuat kita bahagia saat ini sebelum tidur di alam kubur, kita masih diberi kesempatan untuk bertaubat, beribadah, beramal sholeh dan menebarkan kebaikan, sekalipun waktu yang Allah berikan terlalu sebentar untuk mengumpulkan bekal selama-lamanya di Akhirat kelak.

Jangan sia-siakan lagi sisa hidup ini, Sahabatku. Berwudhu, berdoa, berzikirlah, sebelum wafat khusnul khotimah. Insya Allah, aamiin.